c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

21 Juni 2022

12:36 WIB

"The Black Phone" Horor Supranatural Yang Diangkat Dari Cerpen

Karakter The Grabber dalam "The Black Phone" (diperankan oleh Ethan Hawke) bisa dibilang tidak tergali dalam, namun, penonton bisa mengenal karakter ini dengan cara yang unik sepanjang film.

Editor: Rendi Widodo

"The Black Phone" Horor Supranatural Yang Diangkat Dari Cerpen
"The Black Phone" Horor Supranatural Yang Diangkat Dari Cerpen
Ethan Hawke yang memerankan The Grabber di "The Black Phone". Dok. Universal Pictures

JAKARTA - Diadaptasi dari cerita pendek karya Joe Hill yang terbit pada tahun 2004, "The Black Phone" adalah film horor supranatural yang berlatar  tahun 1978. 

Film-film thriller dengan pembunuh berantai cenderung memiliki misteri kelam tertentu bagi sang antagonis. Hal yang menarik di "The Black Phone", karakter The Grabber (diperankan oleh Ethan Hawke) bisa dibilang tidak tergali dalam, namun, penonton bisa mengenal karakter ini dengan cara yang unik sepanjang film.

Dikutip dari Antara, Selasa (21/6), film dibuka dengan informasi di mana sebanyak lima anak hilang di sebuah kota pinggiran Colorado.
 
Seorang pemain bisbol muda Finney Shaw (diperankan oleh Mason Thames), menjadi yang keenam ketika seorang pembunuh berantai The Grabber membuatnya pingsan dan melemparkannya ke dalam sebuah van.

Baca juga: Kekuatan Film Horor Di Mata Joko Anwar
 
Finney terbangun di ruang bawah tanah kedap suara dengan telepon terputus. Dia dengan cepat mengetahui kemampuan telepon untuk mengirimkan suara korban The Grabber sebelumnya, yang ingin membantunya melarikan diri.
 
Sementara itu, saudara perempuan Finney, Gwen (diperankan oleh Madeleine McGraw), mengalami mimpi psikis yang mengirimnya dalam pencarian untuk menemukannya.

Bukan hal yang mengagetkan bahwa penampilan Hawke sebagai seorang penculik anak berdarah dingin, menjadi salah satu elemen paling menarik dari film ini. 

Hawke, seperti yang diketahui, dalam 30 tahun, belum pernah memerankan penjahat yang kejam sebelumnya. Terlebih, ia memainkan karakter ini sepenuhnya dengan mengenakan topeng.

Baca juga: Horor Kental Di Trailer “Pengabdi Setan 2: Communion”
 
Tentu ini merupakan penampilan yang begitu menyegarkan dari Hawke -- yang karakternya sedikit mengingatkan kita pada si badut Pennywise dari "It" (2017) -- yang sama-sama "memburu" anak kecil untuk hiburannya sendiri.
 
Dua aktor cilik Mason Thames dan Madeleine McGraw pun tak kalah mencuri perhatian. Bagi Thames, ini merupakan debut layar lebar pertamanya.
 
Sebagai lakon utama, penampilannya sebagai Finney cukup meyakinkan. Rasa takut dan tegang sebagai seorang anak yang diculik, disekap, dan mencoba kabur dari sang penculik keji, seakan tersampaikan kepada penonton.
 
Berbeda dengan Thames, bagi McGraw yang memerankan tokoh Gwen, ini bukan debut film pertamanya. Ia bisa dibilang merupakan salah satu bintang yang menjanjikan, setelah memerankan karakter-karakter kunci di film-film populer.

Baca juga: Pesona Cerita Mistis Tak Lekang Oleh Zaman
 
"The Black Phone" disutradarai oleh Scott Derrickson dan ditulis oleh Derrickson dan C. Robert Cargill.
 
Derrickson sendiri dikenal melalui film-film seperti "Sinister" (2012), "The Exorcism of Emily Rose" (2005), hingga "Doctor Strange" (2016). Ia memiliki gaya dan pendekatan tersendiri dalam film horor dan supernatural, yang seakan sudah menjadi spesialisasinya saat ini.
 
Soal visual, "The Black Phone" dikemas dengan "cantik" dan mampu memberikan kejutan-kejutan bagi siapa pun yang menontonnya. Hal ini juga diperkuat dengan scoring dan efek suara yang menggelegar -- bahkan dering telepon di film pun bisa menjadi begitu menegangkan saat ditonton langsung di bioskop.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar