c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

20 September 2022

16:51 WIB

Mitos-mitos Salah Soal Menaikkan Berat Badan

Isu menaikkan berat badan tidak sepopuler diet menurunkan berat badan, kemudian muncul mitos salah soal menaikkan berat badan.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Satrio Wicaksono

Mitos-mitos Salah Soal Menaikkan Berat Badan
Mitos-mitos Salah Soal Menaikkan Berat Badan
Ilustrasi makanan sehat untuk diet. Pixabay

JAKARTA - Menaikkan berat badan memang tidak sepopuler diet untuk menurunkan berat badan. Hal Inilah yang kemudian membuat program menaikkan berat badan jarang dibicarakan, hingga munculnya banyak mitos yang kurang tepat tentang cara menaikkan berat badan. 

Tidak hanya berdampak pada berat badan yang tidak terkendali, menaikkan berat badan secara tidak tepat juga bisa berdampak pada kesehatan tubuh.

Mitos menaikan berat badan

Terdapat beberapa mitos seputar menaikkan berat badan yang tidak tepat. Apa sajakah itu? Berikut mitos-mitos soal menaikkan berat badan dan faktanya.

Makan apa saja

Menaikkan berat badan sering kali diartikan boleh makan apa saja, padahal ini tidaklah tepat. Menaikkan berat badan bukan berarti bisa makan tanpa melihat kandungan nutrisinya. 

Pastikan memilih makanan dengan nutrisi yang tepat supaya berat badan bisa naik secara sehat dan aman. Selain itu, hindari mengonsumsi makanan yang tidak sehat seperti junk food karena malah bisa membuat kondisi skinny fat atau ketika tubuh terlihat kurus tetapi berperut buncit karena kadar lemak di dalam tubuh sangat tinggi.

Baca juga: Menaikkan Berat Badan Butuh Asupan Nutrisi Seimbang

Terlalu banyak kalori

Banyak orang memahami kalau salah satu cara untuk menaikkan berat badan adalah dengan mengonsumsi makanan dengan kalori tinggi. Padahal itu kuranglah tepat. Untuk menaikkan berat badan secara aman, penambahan porsi makan dan asupan kalori perlu dilakukan secara bertahap. 

Penambahan 300 hingga 500 kalori bisa dialokasikan ketika mengonsumsi camilan di sela waktu makan berat. Perhatikan juga, kenaikan berat badan yang wajar yakni sekitar 0,5 sampai 1 kg per minggu atau 1 sampai 3 kg per bulan.

Tidak perlu berolahraga

Bermalas-malasan memang bisa membuat tubuh gemuk dan menaikkan berat badan seseorang, tetapi itu bukan cara yang sehat. Olahraga justru bisa membantu metabolisme tubuh dan membantu mendapatkan bentuk tubuh yang lebih ideal. 

Lakukan olahraga angkat beban yang dapat membentuk massa otot sehingga asupan kalori tambahan tidak mengendap menjadi lemak. Dengan begitu kenaikan berat badan yang dialami pun baik.

Baca juga: Diet Sehat Tak Sekadar Turun Berat Badan

Perbanyak konsumsi karbohidrat

Mengonsumsi banyak karbohidrat sering kali menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh orang untuk meningkatkan berat badan. Padahal hal ini tidaklah sepenuhnya tepat. 

Setiap orang membutuhkan nutrisi mikro dan makro lainnya seperti protein, lemak, serat, serta vitamin dan mineral, sehingga semua yang dikonsumsi sehari-hari haruslah seimbang. 

Pastikan mengonsumsi makanan mengikuti anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 'Isi Piringku' supaya kebutuhan nutrisi harian terpenuhi dan program menaikkan berat badan berjalan aman dan sehat.

Itulah beberapa mitos yang kurang tepat dalam menaikkan berat badan. Selalu berkonsultasi dengan pakar gizi sebelum menjalani program menaikkan atau menurunkan berat badan agar terhindar dari masalah kesehatan di kemudian hari.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar