14 Juni 2022
11:51 WIB
Penulis: Tristania Dyah Astuti
Editor: Rendi Widodo
Selain itu, ketombe juga bisa muncul akibat kurangnya kebersihan, cuaca panas, serta makanan yang dikonsumsi. Namun, tidak hanya itu, ketombe juga bisa disebabkan oleh tekanan stres loh.
Dikutip dari berbagai sumber, stres memang bukan penyebab langsung ketombe, tetapi stres dapat memperburuk kondisi kulit kepala dan menghasilkan ketombe.
Baca juga: Menjaga Keindahan Rambut Dari Dalam
Penjelasannya, di kulit kepala terdapat jamur yang disebut malassezia globosa yang hidup secara alami dan kehadirannya sebenarnya tidak dipengaruhi oleh stres.
Kulit kepala manusia memiliki kelenjar yang memproduksi keringat, zat keringat ini disebut sebum. Sebum berfungsi untuk melindungi bakteri serta melembabkan kulit kepala dan produksi sebum sendiri dikontrol oleh hormon.
Nah ketika stres, terjadi ketidakseimbangan hormon yang membuat sebum lebih banyak diproduksi dari biasanya. Dengan banyaknya sebum, jamur Malassezia akan lebih banyak memakan substansi lemak yang terkandung dalam sebum.
Sayangnya, hasil pencernaannya berupa asam lemak akan membuat kulit kepala iritasi, hingga menghambat metabolisme dan pertumbuhan sel kulit kepala yang baru.
Baca juga: Mirip Ketombe, Psoriasis Gangguan Kulit Kepala Yang Sering Diremehkan
Akibatnya, terjadi penumpukan sel kulit mati di kepala dan pengelupasan yang ditandai dengan rasa gatal dan munculkan serpihan putih yang menempel di rambut.
Secara umum tidak ada cara pasti untuk membedakan mana ketombe akibat masalah kulit atau stres. Namun jika anda sudah berusaha mengganti rangkaian perawatan rambut namun tetap berketombe, bisa jadi ketombe tersebut dipicu oleh tingkat stres.
Cobalah untuk mencari coping stres untuk mengurangi tekanan stres, atau bisa mengunjungi dokter kulit untuk mengetahui secara pasti penyebab ketombe dan penanganan yang tepat.