c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

04 November 2025

09:38 WIB

Meski Dibuka Hijau, IHSG Bisa Bergerak Bervariasi

IHSG kembali positif di awal pekan mengikuti pergerakan Bursa di Asia Pasifik. Investor asing inflow Rp1,03 triliun di seluruh pasar ekuitas. Hari IHSG diramal bergerak bervariasi.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p>Meski Dibuka Hijau, IHSG Bisa Bergerak Bervariasi</p>
<p>Meski Dibuka Hijau, IHSG Bisa Bergerak Bervariasi</p>

Sejumlah pekerja yang sedang berfoto di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (23/9/2025). Validnews/Hasta Adhistra

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip dari RTI, dibuka di level 8.275,95 pada perdagangan Selasa (4/11).

IHSG dari awal langsung dibuka pada zona hijau. Pada pukul 09.17 WIB, IHSG menguat sebesar 18,35 poin atau 0,22% menjadi ke level 8.293,43.

Meski dibuka menguat, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memproyeksikan IHSG pada hari ini justru akan bergerak bervariasi.

"IHSG hari ini (4/11) diprediksi bervariasi dalam range 8.100-8.300," kata Ratih dalam kajian resmi, Selasa (4/11).

Baca Juga: BEI Optimis IHSG Tembus 9.000 Hingga Akhir 2025

Sebelumnya, pada perdagangan kemarin, Senin (3/11), IHSG ditutup naik 1,36% atau 111,2 poin ke level 8.275.

Adapun, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, antara lain dari dalam negeri, IHSG kembali positif di awal pekan mengikuti pergerakan Bursa di Asia Pasifik. Investor asing inflow Rp1,03 triliun di seluruh pasar ekuitas.

Meskipun IHSG terapresiasi, jumlah transaksi di awal pekan cenderung terbatas pada Rp15,87 triliun pada Senin (3/11).

BPS melaporkan neraca dagang Indonesia pada September 2025 surplus US$4,34 miliar, setelah pada bulan sebelumnya US$5,49 miliar.

Baca Juga: Bursa Global Kondusif, IHSG Awal Bulan November Menguat

Surplus ditopang oleh komoditas non migas, seperti perhiasan/permata, besi, baja, serta mesin dan perlengkapan elektronik. Jika diakumulasi, surplus neraca dagang telah terjadi selama 65 bulan beruntun.

Dari mancanegara, Bursa Wall Street bervariasi cenderung menguat terbatas. Indeks Nasdaq menguat 0,46% dan S&P 500 naik 0,17% pada Senin (3/11).

Indeks PMI manufaktur versi S&P Global melaporkan kondisi industri dalam fase ekspansif pada Oktober 2025 di level 52,5, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 52,0.

Dari emiten, Amazon.com (Nasdaq: AMZN) dan Open AI akan bekerjasama dalam beberapa tahun kedepan dengan nilai investasi US$38 miliar. OpenAI akan memakai server AWS sebagai infrastruktur inti untuk menjalankan teknologi AI-nya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar