04 Agustus 2022
17:18 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Kabut putih mengudara menutup pandangan para wisatawan, diiringi dengan semilir aroma aneh belerang ketika angin bertiup cukup kencang. Hal itu menjadi sesuatu yang umum dialami saat kita berkunjung ke Kawah Putih Ciwidey, Bandung.
Walau cukup jauh dari pusat kota dan berjarak 44 km selatan kota Bandung, wisata Kawah Putih Ciwidey masih menjadi favorit masyarakat.
Sejarahnya, Kawah Putih Ciwidey merupakan obyek wisata yang berasal dari letusan Gunung Patuha di abad ke-10 dan ke-12.
Letusan tersebut kemudian membentuk kawah dengan air danau berwarna putih jernih kehijauan yang terkadang berubah warna menjadi hijau kebiruan, dan lainnya, tergantung kadar belerang, suhu, dan cuaca sekitar.
Baca juga: Lima Tempat Wisata Alam Sekitar Yogyakarta International Airport
Wisatawan yang berkunjung tidak boleh berenang atau menyentuh air danau sembarangan. Sebab, air danau Kawah Putih Ciwidey memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi dengan pH sekitar 0,5 sampai 1,3.
Kandungan sulfur yang sangat tinggi juga bisa membahayakan wisatawan karena bisa mengakibatkan permasalahan kulit dan kesehatan lainnya.
Di sekitar kawah terdapat dataran pasir berwarna putih yang terjadi secara alamiah berkat endapan abu gunung berapi yang bisa ditapaki dan dilalui oleh wisatawan.
Bila berkunjung, ada baiknya untuk mengenakan pakaian berbahan tebal karena udara di daerah Kawah Putih Ciwidey cukup dingin akibat terletak di ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: NTT Gencar Kembangkan Wisata Alam Dan Budaya
Penggunaan buff atau masker juga dianjurkan karena bau belerang dapat mengganggu pernapasan pengunjung.
Selain menikmati keindahan alam Kawah Putih, pengunjung juga bisa melakukan aktivitas lainnya, seperti menaiki kuda poni atau sekedar berfoto di spot-spot foto Instagramable yang telah disediakan.
Untuk tiket masuknya sendiri cukup murah, yakni sekitar Rp28 ribu per orang dan Rp52 ribu untuk kendaraan pribadi seperti mobil. Dari pintu masuk mencapai area kawah, pengunjung harus menempuh jarak hingga 4 km dengan kontur jalan menanjak, menurun, dan berkelok.
Pengguna bisa menggunakan kendaran pribadi atau mobil yang disediakan oleh pihak pengelola wisata.
Sayangnya, jalanan menuju kawah kurang bagus dan banyak berlubang. Meski begitu, tidak menghilangkan keindahan pemandangan sepanjang perjalanan menuju wisata Kawah Putih.