c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

KULTURA

10 Desember 2021

17:01 WIB

Menikmati Indahnya Panorama Danau Maninjau

Danau Maninjau yang terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat merupakan kaldera gunung purba yang meletus puluhan ribu tahun lalu.

Penulis: Dwi Herlambang

Editor: Satrio Wicaksono

Menikmati Indahnya Panorama Danau Maninjau
Menikmati Indahnya Panorama Danau Maninjau
Panorama Danau Minanjau. sumbarprov.go.id

JAKARTA - Dikenal sebagai daerah asal kudapan legendaris Rendang, Sumatera Barat nyatanya menyimpan banyak destinasi wisata mempesona. Mulai dari Geopark Sawahlunto yang terkenal melalui legenda dan sejarah tambang batu bara Ombilin, jam gadang, hingga destinasi wisata air.

Untuk yang terakhir, Sumatera Barat memiliki Danau Maninjau. Berlokasi di Kabupaten Agam, Kecamatan Tanjung Raya, Danau Maninjau memberikan panorama yang begitu indah melalui lanskap alam yang terbuka untuk mata wisatawan.

Secara geografis, danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung. Berada di ketinggian kurang lebih 461 mdpl.  Danau Maninjau membentang sekitar 100 km persegi dengan kedalaman rata-rata 105 meter.

Mengutip laman Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Danau Maninjau merupakan danau terluas ke-11 di Indonesia. Selain itu,merupakan danau terluas kedua di Sumatera Barat setelah Danau Singkarak.. Dari tinjauan geologis, Danau Maninjau merupakan sebuah kaldera dari letusan besar gunung api purba yang menghamburkan kurang lebih 220-250 km3 material piroklastik.

Gunung Sitinjau atau Maninjau Purba meletus sekitar 52 ribu tahu silam. Jejak endapannya bahkan terlihat di Ngarai Sianok dengan ketebalan 220 meter hingga radius 75 km. Kaldera yang terbentuk itulah kemudian menjadi sebuah danau.

Baca juga: Warga Dilarang Mancing di Danau Maninjau

Selain itu dari cerita turun temurun yang dipercai masyarakat, Gunung Purba Sitinjau meletus karena memiliki keterkaitan dengan legenda Bujang Sembilan dan seorang gadis yang merupakan 10 orang kakak beradik. Dikisahkan sang gadis terpincut oleh seorang pemuda bernama Sigiran.

Sayangnya kakak dari gadis ini tidak disetujui oleh kakak laki-lakinya. Untuk mengakhiri hubungan asmara tersebut, dibuatlah fitnah keji untuk menyerang Sigiran. Mereka menuduh keduanya sudah melakukan perbuatan zina.

Berbagai cara pun dilakukan untuk menangkal fitnah tersebut, bahkan untuk membuat masyarakat percaya, keduanya rela terjun ke kawah Gunung Sitinjau. Sebelum meloncat, terucap sumpah dari sang gadis, yang intinya jika tuduhan itu benar, gunung itu tidak akan meletus. Namun, jika sebaliknya, akan ada letusan dahsyat dari gunung tersebut.

Gunung Sitinjau kemudian meletus dengan guncangan dan muntahan larva pijar yang sangat dahsyat. Bahkan, letusan ini disebut sebagai ledakan terdashyat kedua di Indonesia setelah Gunung Toba Purba--jauh melebihi
letusan Gunung Tambora atau Krakatau.

Baca juga: Ratusan Ton Ikan Danau Maninjau Mati Mendadak

Kini di balik cerita rakyat yang mengirinya, Danau Maninjau menjadi salah satu lokasi wisata andalan di Sumatera Barat. Apalagi ada sebuah spot yang menjadi trademark kawasan ini yaitu kelok 44, jalan yang berkelok dari atas ke bawah kurang lebih 10 km dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau. Spot terbaik untuk melihat panorama Danau Maninjau tepat di tengah kawasan kelok 44, yaitu dari sekitar kelok 23 sampai kelok 30.

Dari sinilah terlihat danau membentang dengan hijaunya hamparan sawah. Danau Maninjau sekarang merupakan sumber air untuk sungai Batang Sri Antokan. Jika ingin menikmati Danau Maninjau dari sudut pandang berbeda, wisatawan bisa menuju Puncak Lawang.

Dari Puncak Lawang, wisatawan bisa menikmati panorama hampir seluruh kawasan Danau Maninjau. Perpaduan warna biru dengan gradasi warna hijau begitu memesona membuat kesan tak terlupakan. Lalu bagi yang hobi memancing, di danau ini juga dikenal dengan budidaya ikan nila dan ikan mas. Wisatawan dan pemancing bisa menyewa perahu nelayan untuk sedikit berkeliling di Danau Maninjau.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar