China Targetkan Misi Pendaratan Berawak Di Bulan Pada 2030

JAKARTA - China terus melakukan studi dan serangkaian pengujian untuk merealisasikan salah satu misi terbesarnya di bidang penjelajahan antariksa, yaitu pendaratan berawak di Bulan. Negara produsen teknologi ini memasang target pendaratan pada tahun 2030/

Melansir Antara, berdasarkan laporan Xinhua, Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA) pada Kamis (30/10) menyatakan telah merancang jadwal padat bagi pengembangan serta pengujian untuk program eksplorasi Bulan berawak. Serangkaian uji coba penting mendatang meliputi pengujian terpadu untuk wahana pendarat (lander) Bulan Lanyue, uji termal dan uji penerbangan evakuasi atau escape flight tekanan dinamis maksimum untuk wahana antariksa berawak Mengzhou, serta penerbangan ketinggian rendah dan verifikasi teknologi untuk roket pengangkut Long March-10.

Zhang Jingbo, juru bicara CMSA, menyebutkan bahwa wahana antariksa Mengzhou-1 utamanya dirancang untuk misi ke Bulan sekaligus mendukung misi stasiun luar angkasa di orbit rendah Bumi.

Dia menambahkan bahw seluruh pekerjaan pengembangan dan konstruksi untuk misi Bulan berawak berjalan sesuai rencana, ujar Zhang. Pembuatan purwarupa awal utama untuk perangkat keras penerbangan penting, termasuk roket Long March-10, wahana antariksa Mengzhou, wahana pendarat Lanyue, pakaian antariksa pendaratan di Bulan Wangyu, dan wahana penjelajah (rover) Bulan berawak Tansuo, telah rampung.

Baca juga: Memahami Fluktuasi Suhu Di Bulan Yang Ekstrem

Selain itu, desain muatan (payload) untuk penelitian dan aplikasi ilmiah telah difinalisasi, dan infrastruktur di Bumi, seperti lokasi peluncuran, jaringan pelacakan, dan lokasi pendaratan di Bumi, sedang dipercepat pembangunannya, menurut Zhang.

Misi pendaratan berawak di Bulan semakin digencarkan setelah China mencatatkan serangkaian uji coba yang sukses d pada tahun ini, termasuk uji sistem propulsi tahap kedua dan uji captive firing untuk roket Long March-10. Mereka juga sudah melakukan uji penerbangan evakuasi di ketinggian nol (zero altitude) untuk wahana antariksa Mengzhou, dan uji verifikasi pendaratan dan lepas landas komprehensif untuk wahana pendarat Lanyue.

Zhang mengungkapkan bahwa sejumlah teknologi baru masih memerlukan validasi, dan beban kerja mendatang terbilang berat, mengingat standar kualitas yang tinggi dan tenggat waktu yang ketat untuk uji terbang. Namun tim proyek tersebut bertekad untuk mengatasi berbagai rintangan ini dan meletakkan fondasi yang solid untuk mencapai target eksplorasi Bulan China sesuai jadwal.

Eksplorasi Bulan oleh astronaut manusia selama ini telah menjadi mimpi banyak negara, setelah Amerika Serikat berhasil mengirimkan astronaut-nya ke bulan dalam beberapa gelombang misi. China sejauh ini sudah berhasil mendaratkan wahana tanpa awak di Bulan, terbaru lewat misi Chang'e 6 tahun lalu.