c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

17 Desember 2021

20:34 WIB

Arab Saudi Beri Insentif Para Produsen Filmnya

Arab Saudi membuka kembali bioskop-bioskop setelah pelarangan selama 35 tahun, selai itu, pemerintahnya pun kini mulai lebih memperhatikan industri film.

Penulis: Kevin Sihotang

Editor: Rendi Widodo

Arab Saudi Beri Insentif Para Produsen Filmnya
Arab Saudi Beri Insentif Para Produsen Filmnya
Kota Riyadh, Arab Saudi. Shutterstock

JAKARTA – Arab Saudi memiliki ambisi untuk menjadi pusat produksi film internasional. Negeri minyak tersebut sudah mengerahkan kekuatan finansialnya dalam skala besar demi menarik produksi film internasional serta meningkatkan pembuatan film lokal. 

Arab Saudi sudah memulai langkah “move on”-nya sejak tahun 2018 lalu. Ya, tepat tiga tahun lalu untuk pertama kalinya Arab membuka kembali bioskop-bioskop setelah pelarangan selama 35 tahun.

Selain itu, Arab juga meluncurkan paket insentif yang sehat untuk film features, dokumenter, dan animasi. Paket insentif itu termasuk potongan harga yang sangat kompetitif atau setara dengan 40% dari total pengeluaran negara. 

Komisi Film Saudi (Saudi Film Commision) merupakan lembaga yang bertugas untuk melaksanakan dan mengawasi jalannya skema insentif atau perbantuan ke industri film lokal tersebut. Skema ini mulai diberlakukan pada periode kuartal 1-2022 mendatang. 

“Kami telah bekerja keras untuk mengembangkan paket insentif yang kompetitif bagi pembuat film dan membuat konten lokal dan internasional. Ambisi kami tinggi, kami ingin Saudi menjadi pusat global untuk (industri) film, produksi kreatif, dan bakat industri (film),” kata Pimpinan Komisi Film Saudi, Abdullah Al Eyaf, dikutip dari THR, Jumat (17/12). 

“Manfaat dari pengembangan industri film kelas dunia ini akan memperkuat ekosistem budaya Saudi secara keseluruhan, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja di seluruh negeri,” lanjutnya.

BACA JUGA: Australia Gelontorkan Anggaran Jumbo Untuk Produksi Film 

Paket insentif itu dimaksudkan untuk menarik perhatian dari para produsen film yang sering “sibuk” di negara-negara tetangga, sekaligus bersaing dengan negara-negara tersebut. Seperti Yordania misalnya, yang menjadi daerah favorit untuk pengambilan gambar perfilman Hollywood (seperti Dune dan Star Wars: Rise of Skywalker). 

Yordania sendiri memiliki kebijakan skema insentif produksi bagi para produsen film di sana sekitar 25% dari total budget. Selain Yordania, ada Uni Emirat Arab (lokasi syuting Mission: Impossible-Fallout dan Furious 7) yang memberikan kebijakan paket insentif hingga 30%. 

Arab Saudi mengumumkan tentang keberadaan paket insentif perfilman dari negara mereka itu tepat saat perhelatan Red Sea International Film Festival beberapa waktu lalu. Festival film itu merupakan acara film besar pertama yang pernah diadakan di Arab Saudi, tepatnya di Kota Jeddah. 

Ajang besar itu dimanfaatkan pemerintah Arab Saudi untuk mempromosikan film besar pertama yang memakai lokasi di Arab Saudi, yakni Desert Warrior yang dibintangi aktor The Avengers, Anthony Mackie dan aktor legenda yang juga bermain di film Iron-Man, Ben Kingsley. 

Film ini memakan biaya hingga US$100 juta dan akan tayang di bioskop pada 2022 mendatang. Selain Desert Warrior, ada film besar lainnya yang sedang berada dalam tahap produksi, yakni Kandahar, film action-thriller yang dibintangi Gerard Butler.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar