14 Juli 2023
18:31 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan bahwa proses divestasi saham Vale Indonesia kepada Holding BUMN Pertambangan MIND ID ditargetkan rampung akhir bulan Juli ini.
Menteri Arifin mengkonfirmasi bahwa tenggat waktu itu merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo guna memastikan kejelasan divestasi maupun perjanjian bisnis antara MIND ID dan Vale Indonesia.
"Akhir bulan dipastikan dilaksanakan atau tidak (divestasi). Proses divestasi ini kan berlangsung sebagaimana diwajibkan dalam aturan, itu yang harus dilakukan Vale dan MIND ID. Setelah itu ada kondisi yang harus menjadi kesepakatan dua pihak," tutur Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (14/7).
Baca Juga: ESDM: Vale Buka Peluang Divestasi Lebih Dari 11%
Beberapa waktu lalu, Menteri Arifin pun mengatakan besaran saham yang akan dilepas Vale Indonesia naik dari 11% menjadi 14%. Artinya jika berhasil, MIND ID akan mengantungi sebesar 34% saham Vale Indonesia.
Arifin pun hingga kini menyerahkan persoalan harga pada negosiasi MIND ID dan Vale Indonesia. Kabar terakhir yang ia dapat, basic principles antara kedua pihak sudah disepakati.
"Nanti Vale katanya akan siapkan offer untuk dia divestasikan, memang dia akan berikan yang lebih baik untuk MIND ID," kata dia.
Diketahui, PT Vale Indonesia punya kewajiban divestasi saham untuk memperpanjang Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus.
Pasalnya, KK PT Vale akan berakhir pada Desember 2025 mendatang dan sesuai PP Nomor 96 Tahun 2021, permohonan perpanjangan dapat diajukan paling cepat lima tahun dan paling lambat setahun sebelum kontrak berakhir.
Jika akhir bulan Juli nanti tidak terjadi kesepakatan antara MIND ID dan Vale Indonesia, Arifin mengatakan saham Vale Indonesia akan dilepas ke bursa seperti yang terjadi pada tahun 1990 silam.
"Kalau MIND ID tidak membeli ya mungkin kejadiannya seperti dulu lagi, yakni dilepas ke bursa," tegas Arifin Tasrif.
Baca Juga: Vale Indonesia Cetak Laba Bersih US$98,1 Juta Di Kuartal I-2023
Kemungkinan pelepasan 14% saham Vale Indonesia itu diungkapkan Menteri Arifin ketika Raker bersama Komisi VII DPR pada Selasa (13/6) lalu. Dia menyebutkan Vale membuka peluang divestasi dengan hak financial consolidation dan pengendalian operasional.
Di sisi lain, MIND ID justru menginginkan pengendalian operasional tersebut supaya pengambilalihan saham bisa berdampak pada pencatatan aset Vale di Indonesia, bukan di Kanada.
"Berdasarkan hasil rapat 4 Mei 2023 terkait divestasi, Vale membuka peluang divestasi saham lebih dari 11% dengan hak financial consolidation dan pengendalian operasional," tandasnya.