c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

13 September 2023

12:30 WIB

Tok! Anggaran Kementerian Investasi/BKPM 2024 Rp1,22 Triliun

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sempat komentar soal tambahan pagu untuk OSS, tapi akhirnya menyetujui anggaran Kementerian Investasi/BKPM 2024 Rp1,22 triliun

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Fin Harini

Tok! Anggaran Kementerian Investasi/BKPM 2024 Rp1,22 Triliun
Tok! Anggaran Kementerian Investasi/BKPM 2024 Rp1,22 Triliun
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan beberapa waktu lalu. ANTARAFOTO/Hafidz Mubarak A

JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sama-sama menyetujui pagu Kementerian Investasi/BKPM senilai Rp1,22 triliun untuk tahun anggaran 2024.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, keputusan soal besaran pagu itu sudah diketuk palu oleh Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Oleh karena itu, Bahlil tidak melontarkan komentar lagi, dan ikut menyetujui pagu Rp1,22 triliun.

“Terhadap hasil pembahasan di Badan Anggaran kami prinsipnya tidak bisa lagi untuk menyampaikan pandangan lain, kami menyetujui saja karena sudah diputuskan,” ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, pada Rabu (13/9).

Baca Juga: Bahlil Protes Pagu Kementerian Investasi/BKPM 2024 Hanya Rp1,22 T

Sebelumnya, Bahlil sempat protes karena tambahan pagu Kementerian Investasi/BKPM 2024 ditolak. Menurutnya, tambahan anggaran itu penting untuk menyempurnakan sistem Online Single Submission (OSS). 

Namun, permintaan Bahlill untuk menambah pagu Rp875 miliar ditolak Kementerian Keuangan.

Bahlil menekankan pihaknya sudah berupaya untuk meminta tambahan anggaran belanja tahun depan. Dengan ditolaknya pengajuan tersebut, dia mengatakan ke depannya pemerintah dan DPR tidak boleh berharap terlalu tinggi pada sistem OSS milik Kementerian Investasi/BKPM.

“Dengan persetujuan anggaran Rp1,22 triliun, artinya anggaran yang kami ajukan untuk OSS itu tidak disetujui, maka saya minta kepada seluruh Komisi VI, dan saat rapat-rapat nanti tolong jangan ekspektasi tinggi terhadap pelayanan OSS,” tutur Bahlil.

Seperti yang Bahlil sampaikan pada Raker sebelumnya, Senin (4/9), dia mengibaratkan OSS seperti mobil Mercedes Benz dan Avanza. Dia mengklaim bahwa sistem OSS saat ini seperti Avanza, tidak bisa dibawa lari 160 km/jam, berbeda dengan spesifikasi Mercy yang lancar dan aman ketika kecepatannya sama.

Meski terdengar kecewa, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil tetap menyetujui anggaran belanja yang diputuskan oleh Bendahara Negara dan Banggar DPR RI. Adapun pagu Kementerian Investasi/BKPM pada tahun fiskal 2024 senilai Rp1.229.295.942.000 atau Rp1,22 triliun.

Baca Juga: Dukung Lotte Chemical, Bahlil: Biar Tidak Impor Petrokimia Melulu

Setelah mendengar pernyataan tersebut, Anggota Komisi VI Darmadi Durianto yang memimpin raker mengetuk palu satu kali. Ketukan palu itu tanda bahwa pemerintah dan DPR RI menyepakati pagu senilai Rp1,22 triliun untuk Kementerian Investasi/BKPM pada 2024.

“Sudah ada harmonisasi di Banggar, sulit untuk mengubah, menambah atau mengurangi, kita putuskan ya, kita setujui pagu anggaran untuk Kementerian Investasi/BKPM seperti yang sudah diputuskan oleh Banggar,” ujar Darmadi sambil mengetuk palu satu kali.

Darmadi menyampaikan bahwa besaran anggaran untuk pihak Bahlil itu naik dari rancangan pagu awal yang senilai Rp1.226.376.670.000. Ada tambahan Rp2,9 miliar yang disetujui Badan Anggaran DPR RI berdasarkan surat pimpinan Badan Anggaran No. B/11091.

“Alokasi anggaran belanja 2024 pagu Kementerian Investasi/BKPM 2024 disepakati sebesar Rp1.229.295.942.000. Nilai itu bertambah dari anggaran yang diajukan sebelumnya karena ada perubahan kenaikan gaji Rp2.919.272.000,” kata Darmadi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar