c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

05 Mei 2023

10:30 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I/2023 Berhasil Tembus 5,03%

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2023 mencapai 5,03%. Sejak kuartal IV/2023, pertumbuhan ekonomi tahunan berhasil stabil di atas 5%-an.

Penulis: Khairul Kahfi

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I/2023 Berhasil Tembus 5,03%
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I/2023 Berhasil Tembus 5,03%
Ilustrasi. Suasana gedung perkantoran di Jakarta, Kamis (01/09/2022). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada kuartal I/2023 pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil mencapai 5,03% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). 

Sementara itu, pertumbuhan pada kuartal yang sama terpantau menurun sebesar 0,92% (quarter to quarter/qtq).

Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) kuartal I/2023 mencapai Rp5.071,7 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp2.961,2 triliun.

“(Capaian ini) menandakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stabil, kalau kita perhatikan mulai dari kuartal IV/2021 sampai dengan kuartal I/2023 perekonomian kita tumbuh pada level 5% ke atas,” sebut Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Jakarta, Jumat (5/5). 

Secara tahunan, BPS mencatat, pertumbuhan ekonomi nasional konsisten berada di atas 5% sejak kuartal IV/2021 sampai kuartal I/2023, yakni 5,03%; 5,02%; 5,46%; 5,73%; 5,01%; dan terbaru di 5,03% (yoy).

Baca Juga: Agar Ekonomi Tak Sekadar Tumbuh

Selanjutnya, Edy juga menjelaskan, pola menurun pertumbuhan nasional secara kuartalan merupakan pola yang normal terjadi di beberapa tahun-tahun sebelumnya. 

BPS melaporkan, selama 2019-2023, pertumbuhan ekonomi kuartal pertamanya berada di level kontraksi, yakni -0,52%; -2,41%; -0,93%; -0,94%; dan terbaru -0,92% (qtq).

“Jadi memang secara qtq untuk kuartal satu, polanya memang demikian, selalu kontraksi secara quarter-to-quarter,” jelasnya.

Selanjutnya, dirinya juga menyampaikan, bahwa secara tahunan seluruh lapangan usaha tumbuh positif pada kuartal pertama tahun ini. 

BPS menilai, lapangan usaha dengan kontribusi besar, seperti Industri Pengolahan (4,43% yoy), Perdagangan (4,89% yoy), dan Pertambangan (4,92% yoy) masih tumbuh moderat. 

Sementara itu, lapangan usaha Pertanian dan Konstruksi tetap tumbuh meskipun relatif rendah, masing-masing sebesar 0,34% dan 0,32% (yoy). 

Adapun, tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan (15,93% yoy); Akomodasi dan Makan Minum (11,55% yoy); serta Jasa Lainnya (8,90% yoy). 

“Pertumbuhan tiga sektor ini ditopang oleh peningkatan mobilitas masyarakat, peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara, serta terselenggaranya beberapa acara nasional dan internasional,” ujarnya.

Baca Juga: Pengusaha Optimistis Perekonomian Capai 5% di Kuartal I

Edy pun menyampaikan, seluruh komponen pengeluaran tumbuh positif pada kuartal I/2023 secara tahunan. 

Pada saat yang sama, sektor konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang utama PDB dengan pertumbuhan 4,54% (yoy) dengan andil 52,88%.

Lalu, komponen Ekspor Barang dan Jasa masih tumbuh kuat mencapai 11,68% (yoy). Utamanya, didorong peningkatan bahan bakar mineral; lemak dan minyak hewan/nabati; besi dan baja; serta kenaikan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia.

“(Kemudian) komponen konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan positif (3,99% yoy), setelah terkontraksi empat kuartal selama tahun 2022,” sebutnya. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar