29 Mei 2023
16:10 WIB
AMBON – PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menerapkan skema 100% QR untuk program subsidi tepat sasaran produk solar bersubsidi di Papua dan Maluku.
Setelah melakukan uji coba Subsidi Tepat Siklus Penuh untuk solar bersubsidi, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku berkomitmen untuk terus menjaga penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan.
Hal ini diungkapkan oleh Edi Mangun, Manajer Area Komunikasi, Hubungan, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, pada hari Senin (29/5).
"Salah satu langkah yang diambil untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi yang transparan dan tercatat dengan baik adalah melalui mekanisme QR lengkap yang diterapkan secara bertahap di 234 kota/kabupaten, termasuk di wilayah Papua dan Maluku," katanya dalam keterangan resmi.
Edi menyatakan skema Full QR ini memberikan manfaat bagi pengguna solar bersubsidi, terutama dalam hal menjaga keamanan kuota harian yang berhak dibeli oleh pengguna, sehingga dapat menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab oleh pihak yang menggunakan nomor polisi yang tidak sah.
Baca Juga: Pertamina Perluas Skema BBM Full Registran di Jakarta dan Sekitarnya
Dalam skema Full QR, pengguna solar bersubsidi harus memastikan untuk membawa QR Code dan akan dilayani sesuai dengan kuota harian yang ditetapkan dalam Surat Keputusan BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2020 mengenai Pengendalian Penyaluran Jenis BBM Tertentu.
Pengguna yang belum terdaftar tidak akan dilayani, dan untuk skema Full QR, konsumen diwajibkan untuk menunjukkan scan QR Code saat melakukan transaksi pembelian BBM bersubsidi.
Batas maksimum BBM yang dapat dibeli adalah 60 liter untuk kendaraan roda empat penumpang, 80 liter untuk kendaraan roda empat barang/umum, dan 200 liter untuk kendaraan roda enam barang/umum.
"Ini merupakan upaya Pertamina untuk menyalurkan BBM solar bersubsidi secara tepat sasaran. Para pengguna BBM bersubsidi harus terdaftar agar dapat melakukan transaksi pembelian BBM bersubsidi. Penerapan program subsidi tepat ini akan diteruskan di seluruh SPBU Pertamina di wilayah regional Papua dan Maluku," ujarnya.
Baca Juga: Aturan BBM Subsidi Direvisi, Rinci Konsumen Pertalite hingga Solar
Di Maluku, skema QR lengkap telah diberlakukan di Kabupaten Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Buru, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara, dan Kota Tual.
Pertamina juga mengingatkan masyarakat, seperti yang diungkapkan oleh Edi, bahwa pendaftaran untuk program subsidi tepat masih terbuka hingga saat ini. Masyarakat diharapkan segera mendaftar melalui situs web subsiditepat.mypertamina.id, aplikasi MyPertamina, atau dapat mengunjungi langsung SPBU terdekat.
"System sudah berjalan dengan baik, sehingga pendaftaran Program Subsidi Tepat ini tidak membutuhkan waktu yang lama," tambahnya.
Program Subsidi Tepat untuk produk Solar Subsidi kini dilanjutkan dengan mekanisme Full QR di 234 Kota atau Kabupaten di seluruh Indonesia.
Per tanggal 25 Mei, Full QR akan diberlakukan secara bertahap dimulai di 234 Kota atau Kabupaten. Wilayah-wilayah ini sepanjang periode 2 minggu ke belakang sudah menerapkan mekanisme Full Registrant dan performa transaksi penggunaan QR-nya sudah cukup baik dan siap menerapkan Full QR.
Adapun wilayah-wilayahnya dapat dicek melalui website https://mypertamina.id/daftar-spbu-uji-coba-subsidi-tepat pada kolom update per tanggal 25 Mei 2023.