c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

03 Juni 2023

08:38 WIB

Pengadaan Lahan Tol Yogya-Bawen Ditarget Rampung Akhir 2023

Seksi 1 Tol Yogyakarta-Bawen dari Sleman hingga Banyurejo akan beroperasi fungsional April 2024.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

Pengadaan Lahan Tol Yogya-Bawen Ditarget Rampung Akhir 2023
Pengadaan Lahan Tol Yogya-Bawen Ditarget Rampung Akhir 2023
Pekerja menggunakan alat berat meratakan tanah pada proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta di Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). Antara Foto/Aloysius Jarot Nugroho

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono telah meninjau pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 76 km setelah meresmikan Jembatan Kretek 2. Proyek Tol Yogyakarta-Bawen sendiri resmi dimulai pada awal 2022 silam guna meningkatkan konektivitas antara Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Dalam tinjauannya itu, Menteri Basuki menargetkan proses pengadaan lahan untuk seluruh seksi, khususnya seksi 2-5 bisa rampung akhir tahun ini, supaya bisa mempercepat penyelesaian konstruksi, menyusul seksi 1 dan 6 yang pekerjaannya sudah dimulai.

"Pengerjaan pembebasan lahan harus dilaksanakan secara paralel, jangan sekuensial, satu tim menyelesaikan pengadaan lahan di satu seksi/segmen baru lanjut ke seksi selanjutnya. Tahun ini saya target pembebasan lahan di seksi 2,3,4, dan 5 selesai," kata Basuki lewat siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (2/6).

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian pun menerangkan soal proses pengadaan lahan. Pihaknya telah menginstruksikan pelaku pembangunan untuk menambah tim. Langkah ini untuk mewujudkan target yang dibidik pemerintah Tol Yogyakarta-Bawen sudah terkoneksi hingga Borobudur pada 2024. Sementara untuk arah Bawen hingga Ambarawa, Hedy menargetkan April 2024 bisa tersambung pada seksi 6.

"Dari arah Bawen ke Ambarawa ditargetkan April 2024 bisa tersambung di seksi 6. Seksi 5 saya minta dipercepat lelangnya di triwulan 3 tahun 2023 ini," kata dia.

Baca Juga: Eks Kades Hibahkan Lahan Dampak Jalan Tol Bawen-Yogyakarta

Sebagai informasi, enam seksi yang menjadi bagian dari Tol Yogyakarta-Bawen ialah Seksi 1 Sleman-Banyurejo sepanjang 8,25 km, Seksi 2 Banyurejo-Borobudur 15,26 km, Seksi 3 Borobudur-Magelang 8,08 km, Seksi 4 Magelang-Temanggung 16,26 km, Seksi 5 Temanggung-Ambarawa 22,56 km, serta Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen yang terkoneksi Tol Semarang-Solo sepanjang 5,21 km.

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) A.J. Dwi Winarsa menuturkan konstruksi Seksi 1 Sleman-Banyurejo sudah dimulai per April 2022 dengan progres saat ini mencapai 28%. Sedangkan konstruksi pada Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen telah dimulai pada Februari 2023 lalu.

"Seksi 1 target bisa fungsional pada April 2024. Seksi 6 ditargetkan rampung bisa pad November 2024, namun diusahakan dapat fungsional juga pada April 2024," ujar Dwi.

Lebih lanjut, Menteri Basuki menegaskan kepada kontraktor dan konsultan pengawas agar memperhatikan kualitas dan estetika dalam pembangunan. Khusus untuk desain jembatan, ia meminta agar arsitek atau seniman mendapat mandat untuk menggarapnya.

"Khusus untuk desain jembatan harus diserahkan ke arsitek/seniman, sehingga ada sentuhan seni dan arsitekturnya," tandas Basuki Hadimuljono.

Asal tahu saja, Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen digadang-gadang akan memperkuat posisi DIY dalam industri pariwisata untuk berkembang dengan baik. Dengan begitu, Yogyakarta akan berperan lebih besar lagi dalam perkembangan ekonomi Pulau Jawa Bagian Selatan.

Proyek dengan nilai investasi senilai Rp14,26 triliun itu digarap oleh PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk oleh konsorsium pemenang lelang.

Nantinya, tol itu akan tersambung dengan Jalan Tol Semarang-Solo dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta International Airport Kulonprogo untuk menciptakan segitiga emas yang bisa mendongkrak perekonomian dan konektivitas antarwilayah Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar