13 Januari 2024
11:15 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ini ditutup pada level 7.241,138, turun 1,49% dari 7.350.619 pada pekan lalu.
"IHSG penutupan pekan ini mengalami perubahan sebesar 1,49% menjadi berada pada posisi 7.241,138 dari 7.350,619 pada penutupan pekan lalu," kata Pj. S. Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan resmi, Sabtu (13/1).
Kautsar melanjutkan, peningkatan tertinggi dalam sepekan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham yang mengalami peningkatan sebesar 17,20% menjadi Rp9,78 triliun dari 8,34 triliun pada sepekan yang lalu.
Peningkatan turut terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian saham sebesar 5,23% menjadi 1.214.622 kali transaksi dari 1.154.208 kali transaksi pada sepekan lalu.
Baca Juga: Apa Itu IHSG? Yuk Simak Sejarah dan Fungsinya
Adapun rata-rata volume transaksi harian saham mengalami peningkatan sebesar 3,26% selama sepekan, menjadi 16,81 miliar lembar saham dari 16,28 miliar lembar saham.
Kapitalisasi pasar Bursa sepekan ini mengalami perubahan sebesar 3,63%, dari Rp11.780,02 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.352,54 triliun.
"Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,12 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp6,07 triliun," kata Kautsar.
Baca Juga: Mirae Asset Proyeksikan IHSG Bisa Tembus 8.100 Pada 2024
Lebih lanjut, Kautsar juga mengungkapkan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat pada tahun 2024 adalah 3 emisi dari 2 emiten senilai Rp3,56 triliun.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 544 emisi dari 127 emiten dengan outstanding Rp459,35 triliun dan US$32,362 juta.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai Rp5.726,74 triliun dan US$502,10 juta.
"Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,25 triliun," ujarnya.