22 Januari 2024
17:55 WIB
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
JAKARTA - Xendit, startup payment gateway atau gerbang pembayaran berstatus unicorn ini kembali mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.
Managing Director Xendit Indonesia, Mikiko Steven mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai penyeimbangan organisasi untuk memaksimalkan ketahanan jangka panjang perusahaan dan mendukung fokusnya pada peningkatan profitabilitas.
"Proses ini sulit dilakukan, namun kami merasa perlu untuk menyelaraskan sumber daya dengan strategi bisnis, mengoptimalkan efisiensi tim kami, dan memastikan bahwa kami berada pada posisi terbaik untuk mengejar peluang pertumbuhan baru," kata dia, dikutip dari pernyataan resminya, Senin (22/1).
Menurut Mikiko, penyeimbangan organisasi dan tenaga kerja Xendit tidak akan berdampak pada komitmen untuk memberdayakan klien dan membangun solusi fintech yang inovatif.
"Kami tetap menjadi gerbang pembayaran terkemuka di Indonesia dan Filipina, dan kami berharap dapat membangun infrastruktur pembayaran di seluruh Asia Tenggara," kata dia.
Baca Juga: Perpanjang Daftar, Xendit Rightsizing 5% Timnya
Meski begitu Xendit tidak menyebutkan secara gamblang berapa banyak karyawan yang terdampak. Namun berdasarkan laporan karyawan Xendit, dikutip dari laman media sosial @ecommurz sekitar 200 orang telah terdampak atas PHK kali ini. Selain itu, pengumuman PHK ini dilakukan oleh sang CEO Tessa Wijaya secara langsung pada saat townhall.
Sebagai informasi, PHK yang dilakukan Xendit bukanlah yang pertama kalinya, pada tahun 2022 lalu startup tersebut juga melakukan PHK tim sekitar 5% dari tim Xendit di Indonesia dan di Filipina.
Baca Juga: Xendit Ungkap Pentingnya Digital Trust Pada Ekonomi
Diketahui, Xendit pernah mengumpulkan pendanaan seri D senilai US$300 juta atau setara Rp4,3 triliun 2022 lalu. Putaran investasi ini dipimpin oleh Coatue dan Insight Partners, dengan partisipasi Accel, Tiger Global, Kleiner Perkins, EV Growth, Amasia, Intudo, dan Goat Capital.
Dana ini menambah total pendanaan ekuitas yang berhasil dikumpulkan Xendit senilai US$538 juta. Capaian ini diperkirakan melambungkan valuasi perusahaan hingga lebih dari US$2 miliar Rupiah.
Sebelumnya Xendit menutup pendanaan seri C senilai US$150 juta pada September 2021 lalu, berhasil membawa mereka menjadi unicorn dari Indonesia.