05 November 2025
14:32 WIB
Konsumsi Rumah Tangga Susut, Andil ke PDB Merosot di Kuartal III/2025
BPS mencatat kontribusi konsumsi rumah tangga di kuartal III/2025 merosot 0,56% secara kuartalan menjadi 53,14% PDB. Kendati, konsumsi RT masih menjadi komponen dominan dalam perekonomian.
Penulis: Siti Nur Arifa
Warga memilih bumbu dapur saat berbelanja di salah satu supermarket kawasan Candisari, Semarang, Jaw a Tengah, Selasa (25/3/2025). Antara Foto/Aprillio Akbar
JAKARTA - Badan Pusat Statistik melaporkan, kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap PDB di kuartal III/2025 terkontraksi secara kuartalan sebesar 0,56% jika dibandingkan kuartal II/2025.
Detailnya, konsumsi rumah tangga pada kuartal II memberikan kontribusi sebesar 54,25% PDB atau tumbuh sebesar 4,97% (yoy). Namun kontribusi pada kuartal III menyusut menjadi 53,14% PDB, dengan pertumbuhan di kisaran 4,89% (yoy).
Kendati, Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Moh. Edy Mahmud mengatakan, konsumsi rumah tangga masih menjadi komponen dengan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal III/2025 yang sebesar 5,04%, tepatnya menyumbang 2,54%.
“Komponen pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB adalah konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 53,14%, pada kuartal III/2025 komponen ini tumbuh sebesar 4,89%, yang menunjukkan masih terjaganya tingkat konsumsi masyarakat,” kata Edy dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/11).
Baca Juga: BPS: Ekonomi Indonesia Kuartal III/2025 Tumbuh 5,04%
Komponen kedua yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB di kuartal III adalah PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) sekitar 1,59% dengan andil hingga 29,09%, sektor ini bertumbuh 5,04% (yoy).
Jadi, konsumsi rumah tangga dan PMTB menjadi komponen dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi kuartal III/2025 dengan total kontribusi sebesar 82,23%.
Selain itu, Edy menjelaskan, pertumbuhan terjadi pada seluruh komponen pengeluaran. Di mana pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 9,91% (yoy), dengan andil 23,65% terhadap PDB.
Kemudian, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 5,49% (yoy), dengan andil sebesar 7,17% terhadap PDB. Komponen konsumsi LNPRT juga tumbuh sebesar 4,28% (yoy), dengan andil 1,29% terhadap PDB.
Baca Juga: Industri Pengolahan Masih Topang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III/2025
Adapun komponen impor barang dan jasa yang merupakan faktor pengurang dalam PDB menurut pengeluaran juga tumbuh sebesar 1,18% (yoy), dengan memberikan andil pengurang sebesar 20,17%.
“Seluruh komponen pengeluaran tumbuh positif pada kuartal III/2025, ekspor mengalami pertumbuhan paling tinggi dibanding komponen lain yang didorong oleh kenaikan nilai dan volume ekspor barang nonmigas serta ekspor jasa,” kata Edy.