c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

29 Desember 2023

08:00 WIB

Kemenperin Tunggu Hasil Forensik Kasus Ledakan Smelter ITSS

Tim Kemenperin di Morowali berkoordinasi dengan Polda Sulteng, dan sedang menunggu hasil forensik untuk mengetahui penyebab ledakan smelter PT ITSS.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Kemenperin Tunggu Hasil Forensik Kasus Ledakan Smelter ITSS
Kemenperin Tunggu Hasil Forensik Kasus Ledakan Smelter ITSS
Korban kecelakaan kerja PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) menjalani perawatan di RSUD Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023). ANTARA/Mohamad Hamzah.

JAKARTA - Kementerian Perindustrian sedang berkoordinasi dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Sulawesi Tengah dalam menangani peristiwa kecelakaan kerja akibat meledaknya tungku smelter di Morowali.

Seperti diketahui, tungku smelter nikel yang meledak itu milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS). Kecelakaan kerja tersebut menyebabkan 19 orang meninggal dunia, dan 40 lainnya luka-luka.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi mengatakan saat ini penyelidikan masih berlangsung. Itu sebabnya, tim Kemenperin di Morowali pun sedang menunggu hasil forensik Polda Sulteng.

"Tim Kementerian Perindustrian sedang berkoordinasi dengan tim dari Puslabfor Polda Sulteng, dan kami dari Kemenperin Jakarta masih terus memantau perkembangan hasil dari olah TKP atau penyelidikan," ujarnya, Kamis (28/12).

Namun Andi menyampaikan saat ini belum ada hasil yang bisa dibagikan secara gamblang. Dia hanya menjelaskan Kemenperin tengah berkoordinasi dengan kepolisian sesuai prosedur ketika terjadi kecelakaan seperti pada umumnya.

Baca Juga: Korban Ledakan Smelter IMIP di Morowali Jadi 19 Orang

Dia menuturkan apabila nanti hasil penyelidikan sudah muncul, Kemenperin akan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai temuan tersebut, seperti penyebab ledakan smelter.

"Nanti setelah ada hasil penyelidikan, dari Kemenperin akan memberikan rilis dengan Polda Sulteng. Saat ini kita masih menunggu hasil penyelidikan dan koordinasi antara polda dan tim Kemenperin," imbuh Andi.

Lebih lanjut, Andi menjelaskan PT ITSS masuk dalam kategori industri berupa smelter atau pengolahan dan pemurnian. Smelter berada di bawah pembinaan Ditjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE).

Oleh karena itu, Dirjen ILMATE menjadi koordinator yang berwenang mengirim perwakilan ke Morowali, Sulteng. Kepala BSKJI itu mengatakan ada beberapa perwakilan pemerintah dari Kemenperin.

"Kementerian Perindustrian sendiri sudah mengirimkan tim yang dikoordinir oleh Dirjen ILMATE," kata Andi.

Baca Juga: Kemenaker Investigasi Kecelakaan Smelter Morowali

Di antaranya, perwakilan dari Direktorat Perwilayahan Industri Ditjen Ketahanan, Perwilayahan & Akses Industri Internasional (KPAII). Kemudian, Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri (OPTIKJI) BSKJI.

Selain itu, salah satu balai BSKJI, yakni Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung, Jawa Barat. Ada pula satuan kerja seperti politeknik binaan Kemenperin di Morowali.

"Seperti prosedur pada umumnya apabila terjadi accident, kepolisian dalam hal ini Polda Sulteng, menurunkan tim dari Puslabfor, dan tim Kemenperin sedang koordinasi dengan tim Puslabfor Polda Sulteng," tutur Andi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar