12 Desember 2023
20:10 WIB
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
Editor: Fin Harini
JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) akan menuntaskan kewajiban pembayaran utang kepada para vendor melalui arus kas yang tersedia untuk layanan utang alias Cash Flow Available for Debt Service (CFADS).
Corporate Communication Manager WSBP, Indra Kurnia mengatakan selain CFADS, pihaknya juga akan melakukan pembayaran utang melalui konversi saham melalui skema private placement.
"Konversi utang menjadi ekuitas, konversi utang dilakukan bertahap hingga 30 Juni 2025 nanti, harga konversi menggunakan VWAP 45 hari yaitu Rp50,81 per saham," ujarnya dalam Public Expose, Selasa (12/12).
Indra menyampaikan nantinya, vendor akan mendapatkan saham seri C. Dia pun menjamin saham seri C tersebut memiliki hak yang sama dengan seri lain.
Baca Juga: Capai Kontrak Baru Rp1,15 T, Waskita Beton Naikkan Target 2024
Tidak hanya itu, WSBP akan melakukan Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang rencananya diterbitkan pada pekan ketiga Desember 2023. OWK bersifat zero coupon atau tanpa bunga.
"OWK nanti akan bersifat zero coupon atau tanpa bunga yang akan dikonversi menjadi saham seri C pada tahun 2023," terang Indra.
Melalui serangkaian upaya tersebut, Indra menerangkan WSBP memproyeksikan dampak restrukturisasi utang perusahaan akan menekan utang usaha sampai 55%.
Tadinya tercatat utang usaha sebesar Rp3,28 triliun pada 2022, dengan adanya restrukturisasi turun 55% menjadi Rp1,47 triliun per September 2023.
Selain itu, WSBP juga memprediksi dampak restrukturisasi akan menyebabkan defisiensi modal meningkat 54%. Tadinya di angka -2,1 pada 2022, lalu menjadi sebesar -1,13 per September 2023.
"Dampaknya restrukturisasi tersebut, utang usaha WSBP akan turun sebesar 55% dan defisiensi modal akan meningkat sebesar 54%," kata Indra.
Indra juga melaporkan implementasi restrukturisasi utang PT Waskita Beton Precast Tbk mencapai 90%. Itu terdiri dari tiga jenis pembayaran.
Pertama, CFADS berupa angsuran pokok utang kepada vendor, bunga bank, dan kupon obligasi. CFADS tahap 1 nilainya Rp75,26, sedangkan tahap 2 senilai Rp76,97 miliar.
Baca Juga: WSBP: Proyek IKN Rp230 Miliar Angin Segar Bagi Perusahaan
Kedua, konversi utang vendor menjadi ekuitas senilai Rp1,43 triliun, dengan sisa konversi senilai Rp275 miliar. Itu dilakukan bertahap hingga Juni 2025, harga konversi menggunakan VWAP 45 hari, yakni Rp50,81/saham, dan vendor mendapat saham seri C.
Ketiga, OWK I senilai Rp458 miliar, dan OWK II senilai Rp1,39 triliun. OWK ditargetkan terbit pada pekan ketiga Desember 2023, bersifat zero coupon, dan akan dikonversi menjadi saham seri C pada 2023.
"Progres implementasi restrukturisasi WSBP mencapai 90%, pembayaran CFADS dua tahap totalnya Rp150 miliar, debt to equity conversion tahap satu sudah kita laksanakan di Rp1,4 triliun dengan finalisasi konversi obligasi menjadi OWK," papar Indra.