c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

14 Juni 2023

16:43 WIB

Hingga Mei 2023, Realisasi Penyaluran Elpiji 3 Kg Capai 41%

Kementerian ESDM menyebut realisasi penyaluran elpiji 3 kg senantiasa meningkat sejak 2018

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

Hingga Mei 2023, Realisasi Penyaluran Elpiji 3 Kg Capai 41%
Hingga Mei 2023, Realisasi Penyaluran Elpiji 3 Kg Capai 41%
Warga membeli gas elpiji tiga kilogram bersubsidi saat operasi pasar di Pasar Induk Lambaro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (2/5/2023). Antara Foto/Ampelsa

JAKARTA - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji menjabarkan realisasi penyaluran elpiji 3 kg hingga Mei 2023 telah menyentuh 3,32 juta metrik ton (MT).

Ini berarti penyaluran elpiji 3 kg telah tercapai 41,6% dari kuota yang ditentukan tahun ini sebesar 8 juta MT. Sementara untuk RAPBN 2024, Kementerian ESDM mengusulkan alokasi 'Tabung Ijo' di kisaran 8,2-8,3 juta MT.

"Realisasi penyaluran elpiji 3 kg sebesar 3,32 juta MT atau 41,6% dari kuota yang sudah ditentukan," ungkap Tutuka dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR, Rabu (14/6).

Berdasarkan marketing operation region (MOR) PT Pertamina, penyaluran elpiji 3 kg di MOR I Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) mencapai 41,6% yakni 0,4 juta MT dari outlook 2023 sebesar 0,95 juta MT. Serta, MOR II Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) 42% sebesar 0,26 juta MT dari outlook 2023 0,62 juta MT.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Catat Laba Bersih US$193,07 Juta Di 2022

Kemudian untuk MOR III Jawa Bagian Barat telah terealisasi 41,5% atau 0,96 juta MT dari outlook tahun ini sebesar 2,3 juta MT, MOR IV Jawa Bagian Tengah terealisasi 0,55 juta ton dari outlook 1,34 juta ton atau 42%, serta MOR V Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara terealisasi 41,6% yakni 0,72 juta MT dari outlook 1,71 juta MT.

"MOR VI Kalimantan realisasi 41,8% dan di MOR VII Sulawesi 40,2%. Penyaluran Elpiji secara nasional 41,6% dengan total agen PSO 5.165 agen. Untuk realisasi 2022 sebesar 7,98 juta MT dan kuota 2023 8 juta MT, termasuk cadangan 0,5 juta MT dan konversi ELPIJI petani converter kit sebesar 0,02 juta MT," jabarnya.

Tutuka menambahkan, realisasi penyaluran ELPIJI 3 kg terus meningkat sejak 2018 hingga 2023. Pada 2018, penyaluran terealisasi 6,53 juta MT dari kuota 6,45 juta MT, 2019 sebesar 6,84 juta MT dari kuota 6,98 juta MT, 2020 sebesar 7,14 juta ton dari kuota 7 juta ton, serta 2021 terealisasi 7,46 juta MT dari kuota 7,5 Juta MT.

"Tahun 2022 realisasi 7,8 juta MT dari penetapan 8 juta MT dan 2023 per Mei terealisasi 3,32 juta MT dari kuota 8 juta MT," kata dia.

Baca Juga: Per 1 Januari 2024, LPG 3 Kg Hanya Boleh Dibeli Konsumen yang Terdata

Jika penyaluran ELPIJI 3 kg PSO berhasil meningkat konsisten sejak 2018, dia mengatakan realisasi Elpiji Non-PSO terus mengalami penurunan, yakni 0,66 juta MT pada 2019, 0,62 juta MT tahun 2020, 0,6 juta MT tahun 2021, 0,46 juta MT tahun 2022, serta 0,15 juta MT per Mei 2023.

Lebih lanjut, Tutuka menjabarkan Ditjen Migas Kementerian ESDM bersama PT Pertamina (Persero) telah melakukan pendataan dan pencocokan data pengguna maupun transaksi elpiji 3 kg sejak awal 2023 lalu. 

Tahapan itu dimulai dari uji coba keandalan sistem Merchant Apps MyPertamina pada Januari-Februari 2023.

"Lalu dilanjutkan implementasi di Jawa, Bali, dan NTB yang ditargetkan selesari Juni 2023 mencakup 138 kabupaten/kota, kemudian implementasi di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi yang ditargetkan Juli 2023 mencakup 273 kabupaten/kota," tandas Tutuka Ariadji.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar