c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

19 Mei 2023

13:09 WIB

Hingga 7 Mei, 17 Negara Berminat Investasi di IKN

OIKN telah menerima lebih dari 200 surat minat investasi (LoI) dari 17 negara yang terdiri dari perusahaan swasta domestik maupun luar negeri untuk investasi di IKN.

Hingga 7 Mei, 17 Negara Berminat Investasi di IKN
Hingga 7 Mei, 17 Negara Berminat Investasi di IKN
Lokasi pembangunan istana presiden di jalan lingkar Sepaku segmen 3 di Lokasi Ibu Kota Nusantara Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10/2022). Antara Foto/Rivan Awal Lingga

JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan bahwa ada minat investasi dari 17 negara untuk ibu kota negara Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim) hingga tanggal 7 Mei 2023.

"Kami senang melihat minat investasi dari sekitar 17 negara untuk IKN," kata Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, dalam sebuah seminar daring mengenai Pengembangan Ibu Kota Nusantara sebagai Kota Tangguh, Net Zero, dan Ekonomi Sirkuler yang diadakan di Jakarta pada hari Jumat.

Ali menjelaskan bahwa hingga tanggal 7 Mei 2023, OIKN telah menerima lebih dari 200 surat minat investasi (LoI) dari perusahaan swasta domestik maupun luar negeri untuk investasi di IKN, dan jumlah tersebut terus bertambah.

Pada tahun 2024, OIKN akan fokus pada pembangunan ekosistem lengkap di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Untuk pembangunan Sub Wilayah Perencanaan 1A KIPP IKN, total luas lahan yang akan dikembangkan adalah 2.876 hektare dengan area pengembangan sebesar 921 hektare.

Baca Juga: Pembangunan IKN Serap 6.700 Tenaga Kerja

Saat ini, Tim Perencanaan IKN telah mengelola total 3.115 kavling tanah, dengan 798 kaveling di Wilayah Perencanaan (WP) KIPP.

Jenis-jenis kaveling di WP KIPP IKN mencakup 257 kaveling untuk sektor hunian, 94 kaveling untuk sektor pendidikan, 22 kaveling untuk sektor kesehatan, dan 165 kaveling untuk sektor perdagangan dan jasa.

Selain itu, terdapat 3 kaveling untuk perkantoran swasta, 116 kaveling untuk sarana prasarana umum, 110 kaveling untuk sektor pemerintahan, 28 kavling untuk pertahanan dan keamanan, serta 3 kaveling untuk sektor transportasi.

Sementara itu, WP IKN Barat akan dialokasikan 1.070 kaveling, sedangkan WP IKN Timur 1 dan WP IKN Timur 2 akan dialokasikan masing-masing 875 kaveling dan 372 kaveling.

Baca Juga: OIKN Perkenalkan Peluang Proyek IKN Di Global Project Plaza 2023

Sebelumnya, OIKN telah menandatangani Perjanjian Non-Disclosure (NDA) dengan investor dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), yaitu perusahaan Alserkal Group - Envirol, untuk sektor penanganan limbah di IKN Nusantara.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menyatakan bahwa hal ini merupakan bukti kemajuan minat investasi dari Timur Tengah. Uni Emirat Arab merupakan salah satu mitra dan sahabat bagi Indonesia.

Alserkal Group-Envirol telah menandatangani NDA dengan OIKN dalam bidang pengelolaan limbah, terutama limbah fat, oil, and grease (FOG), sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan smart and green city di Nusantara.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar