c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

06 Mei 2023

09:17 WIB

OIKN Perkenalkan Peluang Proyek IKN Di Global Project Plaza 2023

OIKN menjelaskan perencanaan dan progres terkini pembangunan serta memaparkan berbagai peluang investasi pada berbagai sektor infrastruktur hijau dan digital IKN.

Editor: Fin Harini

OIKN Perkenalkan Peluang Proyek IKN Di Global Project Plaza 2023
OIKN Perkenalkan Peluang Proyek IKN Di Global Project Plaza 2023
Suasana proyek pembangunan Istana Kepresidenan di KIPP Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023). Antar Foto/Hafidz Mubarak A

JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN)memperkenalkan peluang proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada acara Global Project Plaza 2023 dalam rangkaian acara 56th Asian Development Bank (ADB) Annual Meeting di Incheon, Korea Selatan.

“Melalui pembangunan rendah emisi dan teknologi ramah lingkungan kami akan wujudkan IKN sebagai kota netral karbon pada tahun 2045,” kata Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi, dilansir dari Antara, Jumat (5/5).

Kegiatan Global Project Plaza 2023 yang digelar di Incheon, Korea Selatan merupakan forum internasional untuk mempertemukan organisasi pemerintahan, perusahaan, dan institusi finansial untuk menjalin hubungan bisnis dan berbagi informasi.

Ali menjelaskan pembangunan IKN sebagai kota hijau berkelanjutan dan berketahanan dilakukan dengan mempertahankan 65% area sebagai hutan tropis, 10% kawasan hijau dan produksi pangan serta 25% kawasan kota.

Dia juga mengungkapkan bahwa kota netral karbon akan dilakukan dengan berbagai upaya reforestasi dan pemberdayaan masyarakat hingga pemanfaatan teknologi pada perencanaan, pembangunan dan pengelolaan kota untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas sumber daya serta produktivitas dan kualitas hidup masyarakat.

Baca Juga: PUPR Ungkap Alasan Investor Belum Masuk Ke IKN

Ali mengajak partisipasi komunitas bisnis dan profesional internasional untuk bersama-sama membangun IKN sebagai showcase kota dunia yang berkelanjutan dengan melakukan transformasi peradaban pembangunan melalui keseimbangan pemanfaatan teknologi dan kelestarian alam.

Selain itu, ia menjelaskan perencanaan dan progres terkini pembangunan serta memaparkan berbagai peluang investasi pada berbagai sektor infrastruktur hijau dan digital IKN.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono sebelumnya mengajak investor dunia untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara.

Menurut Agung, hingga 10 April 2023 pihaknya mencatat terdapat 182 pengajuan Letter of Intent (LOI) dari para pengusaha yang berasal dari 16 negara asal perusahaan tersebut, di mana 50% di antaranya berasal dari Indonesia, dan sebagian besar lainnya berasal dari Singapura, Malaysia, Amerika, Prancis dan China.

Hal itu menunjukkan tingginya minat investor dunia berlomba-lomba mendukung pembangunan IKN.

Potensi berinvestasi tersebut merujuk pada berbagai bidang, di antaranya adalah 22 LOI diajukan untuk bidang teknologi, 21 bidang energi, 15 bidang pendidikan, 15 lainnya untuk membangun infrastruktur perumahan, dan sisanya di antaranya di bidang-bidang kesehatan, waste management, gedung perkantoran dan lainnya.

Wujudkan IKN Sebagai Kota Hutan Netral Karbon
Sebelumnya, OIKN dan Asian Development Bank (ADB) menjalin kerja sama untuk mewujudkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai kota hutan netral karbon.

“Bermitra dengan lembaga internasional seperti ADB membantu Nusantara berkontribusi pada agenda global untuk mengatasi perubahan iklim, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” kata Kepala OIKN Bambang Susantono dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (5/5).

Bambang menambahkan, OIKN telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan ADB dalam upaya untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota hutan netral karbon.

Penandatanganan MoU ini dilaksanakan di Incheon, Korea Selatan di sela ADB’s Annual General Meeting oleh Kepala OIKN Bambang Susantono dan Vice President ADB Ahmed M. Saeed.

Dalam kerja sama ini, ADB akan memberikan dukungan pengembangan jalan menuju Nusantara sebagai kota hutan netral karbon. Melingkupi, pertama, kerja sama dalam hal perencanaan kota baru dengan membuat platform data geospasial Nusantara untuk memfasilitasi minat investor dan penilaian keselarasan Rencana Detail Tata Ruang dengan rencana induk Nusantara.

Baca Juga: Pembangunan IKN Tetap Berjalan di Tahun Politik

Kedua, penilaian dampak lingkungan dan pengembangan jalan menuju Nusantara sebagai kota hutan netral karbon melalui penyusunan regionally and locally determined contributions (RLDC), dan ketiga, memanfaatkan peluang untuk memobilisasi pembiayaan termasuk potensi pembiayaan iklim, kemitraan pemerintah dan badan usaha, serta mengaktifkan dukungan pembangunan lingkungan.

Bambang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat jalur Nusantara menjadi ibu kota hutan lestari pertama di dunia, serta kota netral karbon pertama di Indonesia pada tahun 2045.

Sementara itu, Vice President ADB Ahmed M. Saeed menyambut baik kemitraan dengan OIKN.

“ADB dengan senang hati mendukung OIKN dalam mengembangkan rencana yang efektif untuk mewujudkan visinya untuk kota hutan yang cerdas dan netral karbon,” kata Ahmed.

Menurut dia, Nusantara menghadirkan peluang unik untuk membangun praktik terbaik internasional dalam perencanaan, pengembangan, dan pembiayaan kota.

Kerja sama ini menegaskan upaya OIKN untuk mewujudkan pembangunan Nusantara yang hijau, cerdas, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan melalui potensi fasilitas pembiayaan iklim dan kemitraan publik dan swasta.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar