c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

03 Januari 2024

16:12 WIB

Harga Pangan Naik Tapi Inflasi 2023 Terjaga, Ini Penjelasan BKF

BKF Kemenkeu mengklaim harga pangan mulai terkendali karena upaya dan intervensi pemerintah.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Harga Pangan Naik Tapi Inflasi 2023 Terjaga, Ini Penjelasan BKF
Harga Pangan Naik Tapi Inflasi 2023 Terjaga, Ini Penjelasan BKF
Calon pembeli memilah beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Senin (11/12/2023). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menilai kinerja inflasi 2023 yang sebesar 2,61% year on year (yoy) berada pada tren yang menurun meski ada kenaikan harga bahan pangan tahun lalu.

Kepala BKF Febrio Kacaribu mengatakan, pemerintah sudah melakukan intervensi, salah satunya impor beras, guna memperlambat kenaikan harga pangan. Dia mengklaim upaya tersebut berhasil, sehingga harga beras mulai melandai dan terkendali.

"Kebijakan pemerintah melakukan intervensi untuk bahan pangan, contohnya beras terutama, itu sudah berhasil memperlambat pertumbuhan dari harga beras," ujarnya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Senin (2/1). 

Baca Juga: BPS Sebut Beras Masih Inflasi Di Desember 2023

Febrio menyampaikan selain intervensi berupa impor, pemerintah, pemda, dan bank sentral juga bersinergi untuk mengendalikan inflasi di level pusat maupun daerah. 

Menurutnya, upaya tersebut turut berhasil mengendalikan inflasi.

Secara keseluruhan, Kepala BKF menilai kebijakan pemerintah untuk berkoordinasi dengan pemda dan Bank Indonesia melalui tim pengendalian inflasi telah berhasil menjaga inflasi. Menurutnya, itu pun menjadi bekal untuk memasuki 2024.

"(Inflasi) cenderung trennya adalah menurun dan ini akan terus kita jaga koordinasi yang baik masuk ke tahun 2024," ucapnya.

Pada Desember 2023 terjadi inflasi sebesar 2,61% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,56. Adapun IHK digunakan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam menghitung inflasi secara keseluruhan.

"Komponen dari IHK yang digunakan oleh BPS dalam menghitung inflasi itu banyak sekali dan itu paling tidak ada tiga kelompok yang selalu diumumkan," terang Kepala BKF.

Baca Juga: Inflasi 2023 Terjaga di 2,61%, BI: Konsistensi Kebijakan Moneter

Febrio menyampaikan BPS menghitung tingkat inflasi secara keseluruhan berdasarkan tiga komponen. Pertama, komponen harga bergejolak (volatile food) dengan inflasi sebesar 1,42%.

BPS mencatat komoditas yang dominan memberikan andil inflasi 2023, yaitu cabai merah, bawang merah, tomat, cabai rawit, beras, telur ayam ras, minyak goreng, daging ayam ras, dan bawang putih.

"Di sisi lain, beberapa jenis bahan pangan itu mengalami deflasi, nah sehingga komponen dari volatile food itu di bulan Desember itu turun menjadi lebih rendah," kata Febrio.

Kedua, komponen harga yang diatur pemerintah (administered price) mengalami inflasi sebesar 0,39%. Ketiga, komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,14%.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar