c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

EKONOMI

19 Desember 2023

20:17 WIB

GAPKI Sebut Produksi, Konsumsi dan Ekspor CPO Naik Pada Oktober 2023

GAPKI melaporkan produksi, konsumsi dan ekspor CPO meningkat, sedangkan stok akhir menurun.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

GAPKI Sebut Produksi, Konsumsi dan Ekspor CPO Naik Pada Oktober 2023
GAPKI Sebut Produksi, Konsumsi dan Ekspor CPO Naik Pada Oktober 2023
Truk bermuatan kelapa sawit menuju pabrik Permata Bunda di Pematang Panggang, Mesuji, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Senin (17/7/2023). Antara Foto/Budi Candra Setya

JAKARTA - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) melaporkan kinerja produksi, konsumsi dan eksportasi crude palm oil (CPO) pada Oktober 2023 yang mengalami peningkatan.

Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sardjono mengatakan produksi CPO pada Oktober 2023 mencapai 4,52 juta ton. Jumlah itu naik 9,2% dibandingkan produksi September 2023 yang sebesar 4,14 juta ton.

"Demikian juga dengan produksi palm kernel oil (PKO) yang naik menjadi 430.000 ton dari 394.000 ton di September 2023 atau naik sebesar 9,1%," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (19/11).

Mukti menyampaikan total konsumsi CPO dalam negeri hingga Oktober 2023 pun meningkat. Konsumsi CPO pada Oktober 2023 mencapai 2,18 juta ton. Itu naik 10,2% dibandingkan konsumsi September 2023 yang sebesar 1,97 juta ton.

Dia menjelaskan peningkatan terbesar terjadi pada konsumsi biodiesel. Jumlahnya naik dari 924.000 ton pada September 2023, menjadi 1,16 juta ton pada Oktober 2023.

"Sedangkan untuk pangan, turun 3,5% dari 865.000 ton menjadi 835.000 ton, dan oleokimia turun 2,1% dari 190.000 ton di bulan September menjadi 186.000 ton di bulan Oktober," kata Mukti.

Baca Juga: Sikapi EUDR, GAPKI Pastikan Sejalan Dengan Sikap Pemerintah

GAPKI mencatat ekspor produk sawit pun mengalami peningkatan. Mukti mengatakan total ekspor Oktober 2023 berada di angka 3 juta ton atau naik 11,4% dibandingkan September 2023 yang sejumlah 2,69 juta ton.

Dia menuturkan peningkatan tersebut didorong oleh ekspor oleokimia yang naik 21,9%. Pada September 2023, ekspornya hanya 333.000 ton, lalu naik menjadi 406.000 ton di Oktober 2023.

Kemudian diikuti peningkatan ekspor olahan CPO sebesar 12,4%. Dari 1,96 juta ton pada September 2023 menjadi 2,21 juta ton pada Oktober 2023.

Tidak hanya itu, terjadi pula kenaikan ekspor CPO sebesar 13,3%. Pada September 2023 ekspor CPO sebanyak 233.000 ton, lalu menjadi 264.000 ton pada Oktober 2023.

Di saat ekspor CPO dan oleokimia naik, justru ekspor PKO dan olahan PKO mengalami penurunan sebesar 17,4%. Data GAPKI mencatat ekspor PKO pada September 2023 mencapai 138.000 ton, lalu turun menjadi 114.000 ton pada Oktober 2023.

Baca Juga: Hilirisasi Sawit Di Indonesia Catatkan Kemajuan

Sementara itu, Mukti melanjutkan, stok CPO nasional pada Oktober 2023 berada di angka 2,87 juta ton. Jumlah itu lebih rendah dari stok CPO pada September 2023 yang sebanyak 3,1 juta ton.

"Dengan stok awal Oktober sebesar 3,10 juta ton, produksi 4,95 juta ton, konsumsi sebesar 2,18 juta ton dan ekspor 3,0 juta ton, maka stok akhir bulan Oktober adalah 2,87 juta ton," tutup Mukti.

Secara keseluruhan, GAPKI juga mencatat statistik industri minyak sawit Indonesia pada periode Januari-Oktober 2023. Adapun total produksi sawit sejumlah 45,77 juta ton.

Kemudian total konsumsi lokal sebanyak 19,03 juta ton. Lalu total ekspor produk sawit sebanyak 27,59 juta ton, dengan nilai ekspor mencapai US$23,54 juta. Sementara stok akhir hingga Oktober 2023 sebanyak 2,87 juta ton. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar