05 November 2025
20:58 WIB
Danantara Siap Investasi Rp16 T, BEI: Positif Buat Pasar
Dana senilai Rp16 triliun yang digelontorkan Danantara tersebut akan masuk ke pasar modal Indonesia.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Pengunjung mengambil gambar layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (23/09/2025). Validnews/Hasta Adhistra.
JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai rencana investasi bernilai jumbo dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan memberi dorongan positif bagi pasar modal Indonesia.
Direktur Utama BEI Iman Rachman menyambut baik langkah Danantara yang siap menggelontorkan investasi sebesar US$10 miliar atau setara Rp16 triliun pada tahun ini.
Adapun, dana senilai Rp16 triliun yang digelontorkan tersebut akan masuk ke pasar modal Indonesia.
“Itu pasti positif buat kita. Anything dana yang masuk ke pasar pasti berdampak,” kata Iman dalam acara Seminar Economic Outlook 2026 di Jakarta, Rabu (5/11).
Baca Juga: IHSG Menghijau; Pasar Respons Positif Pengumuman PDB RI Tumbuh 5,04%
Sayangnya, Iman mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai bentuk penempatan dana tersebut. Nantinya, apakah akan disalurkan melalui emiten BUMN atau mekanisme lain.
“Itu mungkin perlu tanya (Pak Pandu Sjahrir selaku CIO Danantara). Saya belum diskusi, mungkin sama tim saya,” katanya.
Iman pun menambahkan hingga saat ini, dirinya mengetahui kabar tersebut sama seperti publik lainnya. “Saya bacanya sama dengan teman-teman di media,” imbuh dia.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai pembahasan antara pihak BEI dan Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia Pandu Sjahrir, Iman mengungkapkan bahwa belum ada komunikasi lanjutan. “Belum ngomong,” ucapnya singkat.
Sebelumnya, CIO Danantara Indonesia Pandu Sjahrir mengatakan, lembaganya tengah mempersiapkan langkah untuk mulai berinvestasi di berbagai instrumen, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Mau secepatnya lah, kan bisa mulai mendaftar,” tutur Pandu usai menghadiri Opening Ceremony dan Seminar Utama Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (17/10).
Baca Juga: BEI: Pertumbuhan IHSG Tertinggi Kedua Di Asia Tenggara
Sekadar informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini, Rabu (5/11), ditutup menguat 76,61 poin atau 0,93% menjadi 8.318,52. Dengan demikian, IHSG kembali mencetak rekor tertinggi (all time high/ATH) terbaru.
Dilansir dari Antara, berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi yang naik sebesar 2,51%, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor infrastruktur yang masing-masing naik sebesar 1,72% dan 0,89%.
Sedangkan dua sektor melemah yaitu sektor industri turun paling dalam sebesar 1,77%, diikuti oleh sektor properti yang turun sebesar 0,72%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu NTBK, SAFE, BAPA, COIN, dan PTSP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BABY, FITT, KAQI, ISAP, dan IPAC.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.199.263 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 35,26 miliar lembar saham senilai Rp18,51 triliun. Sebanyak 284 saham naik, 357 saham menurun, dan 168 tidak bergerak nilainya.