c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

07 November 2023

10:36 WIB

BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2023 Berada Pada Rentang 4,5-5,3%

Bank Indonesia menilai perekonomian RI tetap kuat, meski angka pertumbuhan ekonomi turun menjadi 4,94% pada Q3/2023.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Fin Harini

BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2023 Berada Pada Rentang 4,5-5,3%
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2023 Berada Pada Rentang 4,5-5,3%
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Landskap gedung-gedung bertingkat di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (18/9/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 4,5-5,3% pada 2023, meskipun pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III/2023 melemah.

Direktur Departemen Komunikasi BI Nita A Muelgini mengatakan, ke depannya, pertumbuhan ekonomi akan didorong oleh permintaan domestik, baik konsumsi swasta dan pemerintah, serta investasi.

“Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2023 tetap pada kisaran 4,5-5,3%," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (6/11).

Baca Juga: Optimisme Konsumen Turun Gerus Konsumsi Rumah Tangga

Angka pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III/2023 mengalami penurunan menjadi 4,94%. Namun, BI menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III/2023 tetap tumbuh kuat sebesar 4,94 meskipun sedikit melambat dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang sebesar 5,17%," ucap Nita.

Dia menyampaikan pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat didukung oleh permintaan domestik yang solid. Adapun faktor penopangnya, konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 5,06%.

Nita menjelaskan konsumsi rumah tangga tumbuh seiring dengan kenaikan mobilitas yang terus berlanjut, daya beli masyarakat yang stabil, dan keyakinan konsumen yang masih tinggi.

Sementara itu, konsumsi pemerintah kontraksi 3,76%. Itu disebabkan oleh belanja pegawai yang mengalami pergeseran sehubungan penyaluran gaji ke-13 ke triwulan II/2023.

Kemudian, pertumbuhan investasi secara keseluruhan meningkat menjadi 5,77%. Itu karena berlanjutnya pembangunan infrastruktur pemerintah di berbagai wilayah Indonesia, termasuk pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Lalu, ekspor secara keseluruhan terkontraksi sebesar 4,26%. Penurunan itu imbas dari turunnya ekspor barang sejalan dengan perlambatan ekonomi global, sedangkan ekspor jasa tetap tumbuh didukung kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,94% pada Kuartal III/2023

Lebih lanjut, Nita menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap kuat juga tercermin dari sisi Lapangan Usaha dan spasial.

Secara Lapangan Usaha (LU), sebagian besar LU pada Q3/2023 tetap mencatat pertumbuhan positif. Utamanya, ditopang oleh sektor Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Konstruksi.

"Pertumbuhan lapangan usaha tersebut ditopang permintaan domestik yang tetap kuat, termasuk pembangunan infrastruktur pemerintah di berbagai wilayah," imbuh Nita.

Sementara secara spasial, pertumbuhan ekonomi Q3/2023 yang tetap kuat terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Adapun pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), Jawa, Kalimantan, Sumatra, dan Bali-Nusa Tenggara (Balinusra).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar