c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

07 November 2025

13:54 WIB

Berkat Global Bond, Cadev Oktober Naik ke US$149,9 Miliar

Posisi cadev RI akhir Oktober 2025 naik sekitar US$1,2 miliar menjadi US$149,9 miliar setelah adanya penerbitan global bond pemerintah.

Penulis: Siti Nur Arifa

<p id="isPasted">Berkat <em>Global Bond</em>, Cadev Oktober Naik ke US$149,9 Miliar</p>
<p id="isPasted">Berkat <em>Global Bond</em>, Cadev Oktober Naik ke US$149,9 Miliar</p>

Petugas melayani penukaran uang pecahan dolar Amerika Serikat (AS) di gerai penukaran mata uang asing Dolarasia Money Changer, Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jumat (24/11/2023). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Oktober 2025 berada di angka US$149,9 miliar. Jumlah tersebut naik US$1,2 miliar dibandingkan posisi pada akhir September 2025 yang sebesar US$148,7 miliar.

Sebelumnya, cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2025 turun sekitar US$2 miliar dibanding bulan sebelumnya, dari US$150,7 miliar menjadi US$148,7 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, cadev yang RI koleksi hingga akhir Oktober 2025 terbilang tinggi.

Baca Juga: BI: DHE SDA Masih Efektif Jaga Stabilitas Rupiah Dan Cadev

Bank sentral menjelaskan, kenaikan cadev ini disebabkan penerbitan global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.

"Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerbitan global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa, di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi," kata Ramdan, dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (7/11).

BI menguraikan, posisi cadangan devisa pada akhir Oktober 2025 setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor, atau 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Dengan demikian, cadev RI di Oktober 2025 masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Baca Juga: Masih Bayar Utang, BI: Cadev September Turun Ke US$148,7 M

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini tetap kuat mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," sebutnya.

Ke depan, Bank Indonesia meyakini ketahanan sektor eksternal tetap kuat sejalan dengan prospek ekspor yang tetap terjaga serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus.

Optimisme ini sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang tetap menarik.

"Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," jelasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar