Kemampuan intelektualnya mumpuni, berhasil merancang sistem kelistrikan terbesar dan masih berlaku hingga kini, namun akhir hidupnya miris dan tenggelam dalam kesepian
Enggan larut dalam sedih usai kepergian si buah hati akibat penyakit langka, Febfi melecut diri untuk membantu orang tua lain yang senasib dengannya, agar tak terpuruk dalam kedukaan