c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

30 Mei 2025

13:03 WIB

35% Warga Kepri Positif Tuberkulosis

Warga Kepri positif tuberkulosis dari hasil skrining TB yang diakui Dinkes setempat jangkauannya masih terbatas.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>35% Warga Kepri Positif Tuberkulosis</p>
<p>35% Warga Kepri Positif Tuberkulosis</p>

Ilustrasi penderita TBC. Shutterstock/KANGWANS.

TANJUNGPINANG - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Dinkes Kepri) menemukan lebih dari 24 ribu warga (35%) positif penyakit tuberkulosis (TB) dari hasil skrining atau pemeriksaan terhadap 70 ribu lebih warga terindikasi TBC.

"Skrining adalah langkah pertama pencegahan penularan sekaligus penanganan sakit TB," 

“Target pemeriksaan gejala TB secara nasional sebesar 70%, namun Kepri sejauh ini baru mampu menjangkau sekitar 35%,” kata Kepala Dinkes Kepri Mochammad Bisri di Tanjungpinang, Jumat (30/5) dikutip dari Antara.

TB merupakam penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Kadinkes Kepri menyebut dua hal pkemungkinan capaian pemeriksaan penyakit TB di Kepri masih rendah. Pertama, pengambilan sampelnya salah, atau memang tidak banyak warga yang terkena TB di daerah tersebut.

"Mereka yang diperiksa ialah terindikasi TB, dengan ciri-ciri batuk berdahak lebih dari seminggu bahkan mengeluarkan darah, serta mengalami keringat dingin pada malam hari," ungkap Bisri.

Baca juga: Kasus TBC Di Indonesia Tahun 2024 Capai 860 Ribu 

Dia menyampaikan seluruh warga yang dinyatakan positif TB di Kepri sudah mendapatkan pengobatan, dengan memberikan obat anti tuberkulosis (OAT) melalui pelayanan kesehatan pemerintah, seperti puskesmas.

Obat itu dibagikan secara gratis dan harus diminum selama enam bulan oleh si penderita TB.

Penyakit TB termasuk jenis sakit kronis, karena dapat berlangsung lama dan merusak organ tubuh, hingga berisiko menyebabkan kematian apabila tidak segera diobati dengan benar.

"Alhamdulillah, warga positif TB di Kepri rata-rata sudah sembuh setelah mengonsumsi OAT," ucap Bisri.

Pencegahan TB
Bisri turut membagikan kita-kiat untuk mencegah TB, antara lain melakukan vaksinasi Bacillus Calmette-Guérin (BCG) guna membantu mencegah TB pada anak-anak dan orang dewasa yang rentan.

Kemudian, menghindari kontak dengan penderita TB. Jika memiliki kontak dekat dengan penderita TB, maka pastikan untuk mengikuti prosedur pencegahan yang tepat.

Selanjutnya, menerapkan gaya hidup sehat dengan makan-makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan tidak merokok dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

Berikutnya, memastikan ventilasi yang baik di rumah dan tempat kerja untuk mengurangi risiko penularan TB, lalu memeriksa kesehatan secara teratur jika memiliki gejala yang mencurigakan.

Terakhir, mengikuti pengobatan yang lengkap dan tepat jika terkena TB, serta meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang TB dapat membantu mencegah penularan dan meningkatkan kepatuhan pengobatan.

"Dengan mengikuti kiat-kita tersebut, kita dapat membantu mencegah TB dan mengurangi risiko penularan," demikian Bisri.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar