c

Selamat

Jumat, 19 April 2024

NASIONAL

23 Mei 2022

09:49 WIB

Warga Dogiyai Mengungsi Akibat Rumah Dibakar Orang

Aksi pembakaran rumah warga Dogiyai bukan hal baru. Tahun 2021 aksi serupa dua kali terjadi.

Editor: Leo Wisnu Susapto

Warga Dogiyai Mengungsi Akibat Rumah Dibakar Orang
Warga Dogiyai Mengungsi Akibat Rumah Dibakar Orang
Ilustrasi-Kebakaran rumah warga. ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur

JAYAPURA – Kapolres Dogiyai, Komisaris Polisi (Kompol) Bambang Suranggono membenarkan informasi sekitar 100 orang terdiri dari perempuan dan anak-anak, sejak Minggu (22/5) malam mengungsi ke pos TNI-Polri di Kabupaten Dogiyai, Papua. Mereka mengungsi setelah rumah dan kios yang mereka tempati dibakar warga yang belum diketahui pasti asalnya.

"Memang benar Minggu malam hingga Senin dini hari terjadi pembakaran rumah warga di tiga lokasi sehingga mereka mengungsi ke pos TNI-Polri," kata Kompol Bambang Suranggono seperti dikutip dari Antara di Jayapura, Papua, Senin (23/5).

Kapolres Dogiya menjelaskan, belum bisa dipastikan kelompok mana yang melakukan pembakaran namun diduga masyarakat asli Dogiyai dan sekitarnya.

"Belum dipastikan karena mereka sudah bergabung yang awalnya berupaya membakar pasar namun tidak berhasil sehingga mengalihkan ke rumah warga," kata Kompol Bambang.

Dia menyatakan situasi sempat mencekam karena masyarakat yang hendak melakukan pembakaran berupaya membakar berbagai lokasi yang tidak diamankan.

Bahkan ada dugaan kantor Polsek yang menjadi Markas Polres Dogiyai juga menjadi sasaran dan hendak dibakar.

Saat ini aparat keamanan bersiaga dan Kapolres Bambang sudah meminta bantuan penambahan pasukan untuk mengantisipasi pembakaran susulan.

"Dalam catatan polisi ada 20 unit rumah yang berlokasi di kampung Ikebo, Kimipugi dan Ekimanida ludes terbakar namun tidak ada korban jiwa," ungkap Kapolres Dogiyai Kompol Bambang.

Sebelumnya, pada 2021, setidaknya tercatat dua kerusuhan terjadi di kabupaten itu.

Pertama, malam pergantian tahun 2020 ke 2021. Sejumlah rumah warga dibakar massa. Bahkan, dua anggota polisi dan dua warga terkena panah saat kerusuhan terjadi.

Pemicunya, para pemuda yang diduga mabuk saat malam pergantian tahun, melempari mobil polisi yang tengah patrol. Kegiatan patrol dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan.

Kemudian, 17 Juli 2021, kembali terjadi pembakaran rumah dan kios milik warga. Kelompok massa pembakar juga mengeroyok dua anggota Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU hingga mengalami luka dan harus dirawat di rumah sakit. Seorang warga pendatang malah tewas terbakar di kios yang dia tinggali.

Kerusuhan tersebut dipicu oleh kemarahan warga setempat setelah ditegus prajurit Paskhas akibat mabuk di runway Bandara Moanemani, di Dogiya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar