06 Oktober 2025
19:53 WIB
126,65 Ton Sampah Diangkut Dari Monas Usai Perayaan HUT TNI
Sebanyak 126,65 ton sampah berhasil diangkut usai perayaan HUT ke-80 TNI yang digelar di kawasan Monas, Jakarta, pada Minggu (5/10)
Editor: Nofanolo Zagoto
Petugas kebersihan membersihkan sampah saat HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat. ANTARA/HO-DLH DKI Jakarta.
JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup Jakarta mencatat sebanyak 126,65 ton sampah berhasil diangkut usai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), pada Minggu (5/10).
Kepala DLH Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya mengerahkan 2.100 petugas kebersihan dari lima Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi serta Unit Pengelola Sampah Badan Air (UPS BA) untuk mengangkut sampah tersebut.
“Area yang ditangani para petugas meliputi kawasan dalam Monas, Jalan Medan Merdeka, hingga sejumlah ruas jalan di sekitarnya seperti Lapangan Banteng, Tugu Tani, Veteran, Kebon Sirih, Budi Kemuliaan, Pejambon, hingga KKO Usman Hamid. Dari seluruh area itu, terkumpul total 126,65 ton sampah atau sekitar 575 meter kubik,” ujar Asep di Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (6/10).
Selain tenaga kebersihan, lanjut Asep, DLH juga menyiagakan berbagai sarana dan prasarana pendukung, antara lain 20 unit truk sampah anorganik, 22 road sweeper, 20 mini dump truck, 16 mobil lintas, 24 bus toilet, serta 149 dust bin.
Seluruh armada tersebut dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan dan memastikan area publik kembali dapat digunakan warga.
Pihaknya berkomitmen menjaga kebersihan dan kenyamanan fasilitas umum, terutama dalam setiap kegiatan berskala besar di Jakarta.
“Dengan dukungan ribuan petugas dan sarana pendukung, kami memastikan tidak ada sampah yang tertinggal di ruang publik. Kami juga mengapresiasi warga Jakarta dan pengunjung dari luar daerah yang telah berpartisipasi menjaga kebersihan selama perayaan berlangsung,” kata Asep.
Keberhasilan menjaga kebersihan usai acara besar seperti ini, tambah dia, menjadi bukti bahwa kesadaran kolektif masyarakat turut berperan penting dalam mewujudkan Jakarta yang lebih bersih, nyaman, dan berkelanjutan.