c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

07 Agustus 2025

12:50 WIB

TNI Tembak Mati Petinggi OPM Mayer Wenda

TNI menyatakan salah satu pemimpin OPM Mayer Wenda tewas ditembak saat pasukan TNI ingin menangkap yang bersangkutan di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Lanny Jaya, Papua Pegunungan

<p>TNI Tembak Mati Petinggi OPM Mayer Wenda</p>
<p>TNI Tembak Mati Petinggi OPM Mayer Wenda</p>

Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya Mayer Wenda alias Kuloi Wonda (ANTARA/Ho- Puspen Mabes TNI)


JAKARTA - TNI menyebut telah menembak mati salah satu pemimpin Organisasi Papua Merdeka (OPM) Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, yang diketahui menjabat sebagai Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya, Selasa (5/8).

Dalam siaran pers Mabes TNI, Kamis (7/8), Mayer Wenda disebutkan tewas saat pasukan TNI ingin menangkap dirinya di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.

Saat proses penangkapan berlangsung, Wenda melakukan perlawanan sehingga kontak senjata pun tidak bisa dielakkan lagi. Wenda tewas bersama satu orang yang diduga sebagai adiknya.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi menjelaskan, operasi penindakan itu dilakukan lantaran Wenda merupakan tokoh OPM yang telah lama dicari TNI.

"Mayer Wenda alias Kuloi Wonda merupakan buronan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak tahun 2014," kata Kristomei.

Kristomei melanjutkan, Wenda memiliki rekam jejak keterlibatan dalam berbagai aksi kekerasan, yakni penyerangan Mapolsek Pirime tahun 2012, pembunuhan anggota Polri di Tolikara tahun 2012, penghadangan patroli dan aksi penembakan terhadap aparat keamanan di wilayah Lanny Jaya tahun 2014.

Dengan adanya penindakan ini, Kristomei menegaskan TNI akan selalu hadir untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Papua serta menjaga kedaulatan NKRI.

"Keberhasilan ini membuktikan bahwa setiap tindakan prajurit TNI dalam menghadapi kelompok bersenjata dilaksanakan secara profesional, terukur, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan," tegas Kristomei.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar