c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

22 Februari 2024

10:10 WIB

TKN Prabowo-Gibran Laporkan Penganiayaan Relawan di TPS

Penganiayaan relawan di TPS terkait penghitungan suara.

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Leo Wisnu Susapto

TKN Prabowo-Gibran Laporkan Penganiayaan Relawan di TPS
TKN Prabowo-Gibran Laporkan Penganiayaan Relawan di TPS
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman. Antara Foto/Rivan Awal Lingga.

JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman menyampaikan, telah membuat laporan polisi atas tindak pidana penganiayaan dan pemukulan yang dialami dua relawan di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.

Kedua korban penganiayaan tersebut bertugas sebagai saksi Prabowo-Gibran pada 14 Februari 2024 di dua TPS berbeda. Atas penganiayaan tersebut korban mengalami luka parah di wajah, mata dan memar sekujur tubuh.

"Penganiayaan atau pengeroyokan dilakukan oleh sekelompok orang di hari pencoblosan. Saat ini korban sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Terkait laporan (polisi) sudah dimuat," kata Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta, Rabu (21/2).

Dia menjelaskan, insiden pertama dialami oleh Edianto Simatupang di TPS 03, Kelurahan Padang Masiang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara (Sumut) pada 14 Februari 2024.

Kejadian kedua terjadi terhadap James Nahampun di Kantor Kecamatan Sirandorung, Tapanuli Tengah, Sumut. James mengalami penganiayaan saat menjadi saksi penghitungan suara ulang untuk TPS 02, 03 dan 04 di Kecamatan Sirandorung. 

"Saat ini korban telah dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan pelaku telah diamankan personil Polres Tapanuli Tengah," papar Habib.

Kronologi dua penganiayaan tersebut diawali oleh penghitungan suara yang berbeda antara hasil di SIREKAP dan hasil hitung manual, kemudian dilakukan penghitungan ulang secara manual.

Awalnya, paslon 01, Anies-Muhaimin unggul di aplikasi SIREKAP, namun saat penghitungan ulang secara manual justru paslon 02, Prabowo-Gibran yang unggul. Maka, terjadi perdebatan karena ada pihak yang merasa tidak puas dan berujung pengeroyokan.

"Saat dilakukan penghitungan suara ulang sekitar pukul 16.00 WIB, ada pihak yang tidak luas dengan hasil hitung ulang," ungkap dia.

Sementara itu, Wakil Komandan Alpha TKN Prabowo-Gibran, Fritz Edward Siregar menegaskan pihaknya tidak bisa menerima kejadian seperti ini. Walaupun sampai saat ini Prabowo-Gibran masih unggul di Kecamatan Tapanuli Tengah.

TKN Prabowo-Gibran, lanjut Fritz, sudah melayangkan laporan ke aparat kepolisian setempat terkait penganiayaan dan pemukulan yang dialami relawan Prabowo-Gibran.

"Kami berharap dalam proses rekapitulasi, para relawan Prabowo-Gibran dapat menahan diri, jangan sampai terjadi kekerasan saat ada perdebatan," tutur Fritz. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar