c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

30 September 2025

08:00 WIB

Tim Maksimalkan Evakuasi Santri Terjebak Runtuhan Ponpes di Sidoarjo 

Tim evakuasi ratusan santri dari runtuhan bangunan musala saat mereka salat berjemaah dan belum ada data pasti jumlah korban.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Tim Maksimalkan Evakuasi Santri Terjebak Runtuhan Ponpes di Sidoarjo&nbsp;</p>
<p>Tim Maksimalkan Evakuasi Santri Terjebak Runtuhan Ponpes di Sidoarjo&nbsp;</p>

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak (kiri) saat meninjau lokasi evakuasi korban ambruknya bangunan mushalla Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025). ANTARA/Fahmi Alfian.

SIDOARJO - Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elestianto Dardak menyatakan, proses evakuasi korban yang terjebak runtuhan gedung musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, dilakukan secara maksimal dari berbagai arah kecuali dari jalur belakang ponpes.

"Tim dari Badan SAR Nasional (Basarnas) telah mengecek bagian jalur belakang ponpes, namun tidak ada tanda-tanda korban yang terjebak," kata Emil di Sidoarjo, Senin (29/9) malam.

Atas pertimbangan tersebut, lanjut Emil, kini tim SAR bergerak dari jalur lain untuk mempercepat proses evakuasi.

Emil memastikan seluruh personel SAR gabungan yang turut mengevakuasi korban tersebut merupakan personel yang terlatih dan profesional.

Baca juga: Bangunan di Ponpes Sidoarjo Ambruk

Ia juga menekankan seluruh proses evakuasi dilaksanakan dengan penuh perhitungan dan kehati-hatian oleh personel demi memastikan keselamatan korban.

"Seluruh personel Basarnas terlatih. Mohon doanya semoga seluruh korban dapat dievakuasi dengan keadaan selamat," kata Emil.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Putra Al Khoziny Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, KH Raden Abdus Salam Mujib menyatakan gedung musala di wilayah ponpes tersebut telah selesai mengalami proses pengecoran pada siang hari.

Ia melanjutkan, gedung yang runtuh tersebut rencananya akan dibangun setinggi tiga lantai dan hari ini telah sampai pada tahap pengecoran atap di lantai tiga.

Salam menduga struktur bangunan tersebut tidak kuat menopang beban setelah pengecoran sehingga terjadi musibah tersebut.

Sebagai informasi, bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur ambruk dan menimpa para santri yang sedang shalat Ashar berjemaah atau sekitar pukul 14:40 WIB.

Menurut pengakuan salah satu santri kelas tujuh Madrasah Tsanawiyah (MTS) Al Khoziny bernama Wahid, ruang musala yang berada di lantai dua tersebut sempat bergoyang sebelum ambruk.

"Ketika masuk rakaat kedua bagian ujung musala ambruk, lalu merembet ke bagian lain gedung," kata Wahid.

Ia berhasil menyelamatkan diri dan mengajak santri lain untuk segera mengevakuasi diri.

Menurut dia, para santri yang sedang melaksanakan salat berjemaah tersebut berjumlah lebih dari 100 orang santri.

Hingga kini, puluhan ambulans masih berjaga di sekitar lokasi kejadian. Sebelumnya, sejak sore hari puluhan ambulans telah membawa santri yang terluka menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo.

Antara menjelaskan, hingga berita ini ditulisbelum ada keterangan resmi mengenai jumlah korban maupun penyebab kejadian tersebut.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar