c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

NASIONAL

27 September 2025

11:09 WIB

Suku Badui Minta Polda Banten Jaga Hutan Larangan

Suku badui minta Polda jaga hutan larangan karena menjadi milik warga Banten untuk kepentingan warga Banten.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Suku Badui Minta Polda Banten Jaga Hutan Larangan</p>
<p>Suku Badui Minta Polda Banten Jaga Hutan Larangan</p>

Kapolda Banten Irjen Hengki menyerahkan paket sembako kepada masyarakat Suku Badui di pedalaman Kabupaten Lebak. ANTARA/HO-Polda Banten.

LEBAK - Masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, meminta Kepolisian Daerah (Polda) Banten menjaga dan melestarikan hutan lindung atau hutan larangan. Masyarakat Badui menyatakan, hutan di kawasan Badui bukan hutan milik suku itu sendiri, tetapi milik semua masyarakat Lebak dan Banten.

Selama ini, kata dia, masyarakat Badui yang tinggal di pemukiman tanah hak ulayat seluas 5.190 hektare (ha). Yakni, terdiri atas 3.000 ha hutan larangan dan tidak boleh dilakukan penebangan pohon maupun eksploitasi pertambangan.

Sedangkan sisanya seluas 2.190 ha untuk permukiman masyarakat Badui dan pertanian ladang.

Ia mengatakan penduduk Badui mencapai 11.600 jiwa yang tersebar di 68 perkampungan dengan andalan ekonomi pertanian ladang dan kerajinan tenun.

"Kami berharap kepolisian dapat menjaga dan melestarikan kawasan hutan lindung itu," papar Sekretaris Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Medi saat dihubungi di Rangkasbitung, Sabtu (27/9) dikutip dari Antara.

Selain itu, masyarakat adat setempat minta perbaikan jalan serta pelayanan kesehatan.

"Kami menyambut positif kunjungan Gubernur Banten Andra Soni dan Kapolda Irjen Hengki ke Badui," kata Medi.

Baca juga: Dinkes Lebak Sebar Serum Antibisa Ular Untuk Warga Badu

Suku Badui meminta perbaikan jalan menuju kawasan Saba Budaya Badui yang rusak seperti menuju Terminal Ciboleger, Cijahe, Binong dan Cicakal.

"Kondisi jalan rusak dipastikan berdampak terhadap perekonomian masyarakat, juga kunjungan Saba Budaya Badui menurun," ungkap dia.

Medi mengatakan warga Badui juga meminta pelayanan kesehatan di Puskesmas Cisimeut sebagai puskesmas penyangga membuka perawatan inap dan penambahan tenaga dokter.

Selama ini, kata dia, masyarakat Badui terpaksa rawat inap ke rumah sakit yang lokasinya cukup jauh, seperti ke Rangkasbitung dan Serang. "Kami berharap Puskesmas Cisimeut dapat melayani rawat inap bagi warga Badui," kata Medi.

Sementara itu Gubernur Banten Andra Soni mengatakan pihaknya berterima kasih kepada tokoh masyarakat, ulama, dan para relawan yang selama ini telah memperhatikan kesejahteraan warga Suku Badui.

Pemprov Banten, kata dia, berkolaborasi dengan Polda menggelar bakti sosial di Badui juga melakukan dialog, diskusi, dan silaturahmi, untuk menindaklanjuti berbagai hal terkait permintaan masyarakat Badui.

"Kita berharap semua permintaan masyarakat Badui itu bisa direalisasikan," katanya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar