c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

NASIONAL

31 Oktober 2025

19:31 WIB

800 Siswa SMK Tuban Diare Usai Santap MBG

Ada seribu lebih siswa SMK Kandeman Tuban, Jateng yang konsumsi MBG, ratusan alami diare.

<p>800 Siswa SMK Tuban Diare Usai Santap MBG</p>
<p>800 Siswa SMK Tuban Diare Usai Santap MBG</p>

Seorang siswi SMK Kandeman Kabupaten Batang mendapatkan pertolongan ke RSUD Batang setelah mengalami diare usai menyantap makanan program MBG, di Batang, Jumat (31/10/2025). ANTARA/Kutnadi.

BATANG - Sekitar 800 siswa dari 1.546 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengalami diare setelah menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Jumat (31/10).

Kepala SMK Kandeman, Yulianto di Batang, mengatakan hampir sebagian besar para siswa mengalami diare dan sebagian lagi mampu bertahan karena daya tahan tubuhnya sehat sehingga tidak sampai dirawat ke rumah sakit.

"Memang ada satu yang dirawat di RSUD namun sebagian sebesar sudah dipulangkan ke rumah masing-masing," ujar Yulianto dikutip dari Antara.

Baca juga: BGN Akui Keracunan MBG Tantangan Serius, Bandingkan AS-Brasil

Saat ini, SMK Kandeman masih menunggu hasil uji laboratorium terkait dengan kasus anak-anak yang mengalami mual dan muntah tersebut.

"Jadi, kami belum berani bisa menyampaikan apakah kasus keracunan tersebut karena MBG atau apa belum berani menyampaikan sambil menunggu hasil laboratorium," sambung Kepsek SMK Kandeman.

Dia menyampaikan sejumlah menu yang diduga mengandung racun tersebut, seperti tahu bakso, daging ayam, dan sayuran.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Batang, Any Rusydiati mengakui adanya siswa yang sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

"Akan tetapi, dia sudah pulang. Ada satu anak tadi masuk sekitar pukul 11.40 WIB dan menjalani observasi karena mengalami gejala mual-mual dan diare tetapi tidak ada yang menjalani rawat inap," katanya.

RSUD Batang juga sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Kandeman dan kabarnya seluruh anak sudah diperbolehkan pulang.

"Pihak sekolah saat ini masih melakukan penyisiran dan apabila nanti ada siswa yang harus menjalani rawat inap kami siap untuk menanganinya," sambung dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar