Siswa Sekolah Garuda Disiapkan Masuk Perguruan Tinggi Terbaik Dunia

JAKARTA - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menyatakan, program Sekolah Garuda menyiapkan siswa-siswinya agar mampu menembus perguruan tinggi terbaik dunia. Hal ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin Sekolah Garuda mencetak SDM unggul.

"Harapannya anak-anak dari SMA-SMA Garuda, baik transformasi maupun yang Sekolah Unggulan Garuda yang akan dibentuk, itu bisa menjadi mahasiswa-mahasiswa di perguruan tinggi-perguruan tinggi unggulan dunia," ujar Brian dalam acara bertajuk "Mengenal Sekolah Garuda" di SMAN Unggulan MH Thamrin, Jakarta Timur, Rabu (8/10).

Dia melanjutkan, dengan begitu siswa Indonesia bisa menimba ilmu dari tempat-tempat yang memang memiliki keunggulan. Ini termasuk perguruan tinggi terbaik dalam negeri yang juga meraih status unggulan di kancah global.

Brian berkata, lewat program ini pemerintah akan membangun 20 Sekolah Garuda baru di daerah-daerah yang belum memiliki banyak SMA unggulan, bahkan tidak memiliki SMA unggulan sama sekali. Pembangunan setiap Sekolah Garuda baru memakan anggaran sekitar Rp200 miliar.

Baca juga: Sekolah Garuda Siapkan Beasiswa Untuk 80% Siswa  

Sementara itu, sebanyak 80 SMA eksisting akan digandeng menjadi Sekolah Garuda Transformasi. Saat ini, sebanyak 12 sekolah di antaranya sudah bertransformasi dan menjalani program penguatan kompetensi siswa.

"Kurikulumnya enggak beda, kita hanya menambahkan saja supaya mereka lebih siap berkompetisi dengan sesama lulusan SMA dari negara lain," tambah Brian.

Dia juga berkata, pemerintah menargetkan sebanyak empat Sekolah Garuda bisa membuka penerimaan siswa baru pada tahun 2026. Di samping itu, Sekolah Garuda Transformasi yang kini berjumlah 12 sekolah ditargetkan bisa bertambah menjadi 30 sekolah pada tahun yang sama.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti menambahkan, Sekolah Garuda adalah program prioritas presiden yang bertujuan mencetak generasi Indonesia dengan kemampuan di berbagai bidang, khususnya science, technology, engineering, and mathematics (sains, teknologi, teknik, dan matematika/STEM). Ini adalah disiplin ilmu yang dia nilai sangat dibutuhkan di masa depan, tapi saat ini jarang diminati oleh generasi muda.

"Dengan SMA unggul transformatif ini kita berharap dapat melahirkan saintis dan juga ilmuwan di berbagai bidang, khususnya STEM," tutup Mu'ti.

Diketahui, sebanyak 12 Sekolah Garuda Transformasi yang sudah beroperasi meliputi SMAN 10 Fajar Harapan (Aceh), SMA Unggul Del (Sumatra Utara), MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir (Sumatra Selatan), SMAN Unggulan MH Thamrin (DKI Jakarta), SMA Cahaya Rancamaya (Jawa Barat), SMA Taruna Nusantara (Jawa Tengah), SMA Pradita Dirgantara (Jawa Tengah), SMAN 10 Samarinda (Kalimantan Timur), SMAN Banua BBS (Kalimantan Selatan), MAN Insan Cendekia Gorontalo (Gorontalo), SMAN Siwalima Ambon (Maluku), dan SMA Averos Sorong (Papua Barat Daya).

Selanjutnya, empat lokasi pembangunan Sekolah Garuda baru berada di Belitung Timur (Bangka Belitung), Timor Tengah Selatan (Nusa Tenggara Timur/NTT), Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara), dan Bulungan (Kalimantan Utara).