20 Oktober 2025
10:41 WIB
Seskab Ungkap Asal Anggaran Penambahan BLT
Penambahan BLT Rp30 triliun untuk sekitar 35 juta KPM disalurkan mulai Senin (20/10/2025) berdasarkan DSEN.
Editor: Leo Wisnu Susapto
Ilustrasi-Petugas Kantor Pos mendokumentasi penerima BLT. setkab.go.id.
JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol TNI Teddy Indra Wijaya menerangkan, penambahan bantuan langsung tunai (BLT) untuk 35 juta lebih keluarga penerima manfaat (KPM) dengan anggaran Rp30 triliun berasal dari efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah sejak awal tahun 2025.
Seskab merinci BLT sebesar Rp300 ribu per-bulan setiap KPM untuk periode Oktober, November dan Desember itu diberikan untuk keluarga dari desil 1-4 berdasarkan data sosial ekonomi nasional (DSEN).
"BLT tadi yang tiga bulan itu adalah hasil dari efisiensi anggaran yang pemerintah laksanakan di awal tahun ini. Jadi totalnya utk 35,04 juta KPM itu Rp30 triliun, itu dapatnya dari mana? Dapatnya dari efisiensi anggaran yang sudah dilaksanakan pemerintah awal tahun lalu," terang Teddy dikutip dari Antara di Jakarta, Senin (20/10).
Sebelumnya, pemerintah menambah jumlah penerima bantuan langsung tunai (BLT) sebanyak 35.046.783 keluarga penerima manfaat (KPM). Jumlah ini, di luar BLT reguler yang selama ini disalurkan melalui Kementerian Sosial kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat dalam program keluarga harapan dan bantuan sembako.
Baca juga: Kemensos Cairkan Bansos Tahap II Akhir Mei 2025
Seskab menjelaskan tujuan pemerintah melakukan efisiensi adalah untuk mengalokasikan anggaran ke dalam program kesejahteraan rakyat yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menurut Seskab Teddy, BLT tersebut dapat menjangkau 140 juta orang dengan estimasi setiap keluarga terdiri dari empat anggota keluarga.
"Inilah kenapa kita melakukan efisiensi, jadii apa yang belum perlu, apa yang belum tercapai kita alihkan ke sini. Dan ini hasilnya, dalam minggu depan ini dapat dirasakan oleh 35 juta keluarga yang artinya mencakup 140 juta orang," kata Teddy.
Seskab menambahkan BLT untuk 35,04 juta KPM yang telah diluncurkan sejak Jumat (17/10), mulai cair pada Senin ini, yang disalurkan melalui bank-bank Himbara dan PT Pos Indonesia.
"Tiga bulan itu mereka berhak masing-masing sebulan mendapat Rp300.000. Nanti mulai hari Senin, Minggu depan dapat diambil, berarti sekali ambil langsung dapat Rp900.000," kata Teddy.
Teddy berharap bantuan tersebut dapat membantu keluarga untuk memenuhi kebutuhan di masa sekolah, maupun untuk membantu perekonomian masyarakat.