c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

29 Juni 2024

14:31 WIB

Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, 50% Penerbangan Garuda Terlambat

Keterlambatan penerbangan Garuda Indonesia sepekan terakhir paling parah dialami jemaah kloter 3 Embarkasi Kualanamu, dengan keterlambatan mencapai 12 jam 30 menit

Penulis: Oktarina Paramitha Sandy

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, 50% Penerbangan Garuda Terlambat</p>
<p>Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, 50% Penerbangan Garuda Terlambat</p>

Pekerja merapikan fasilitas di pesawat Garuda Indonesia yang akan digunakan untuk armada angkutan ha ji 1445 H/2024 di hanggar GMF Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (8/5/2024). Antara Foto/Muhammad Iqbal

JAKARTA - Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab mengungkapkan, lebih dari 50% penerbangan Maskapai Garuda saat pemulangan jemaah ke Tanah Air alami keterlambatan. 

Ia menyebutkan, dari 58 kloter yang sudah diberangkatkan menuju Tanah Air oleh Maskapai Garuda Indonesia, ada 32 kloter yang mengalami keterlambatan penerbangan. 

“Ini yang saya sebut on time performance (OTP) Garuda pada fase awal kepulangan ini buruk, selama sepekan ada 32 kloter terbang tidak sesuai jadwal karena mengalami keterlambatan,” ujar Saiful dalam keterangan yang diterima, Sabtu (29/6).

Saiful menjelaskan, sebanyak 32 kloter yang mengalami keterlambatan penerbangan dari jadwal semula itu terbagi dalam tiga kategori. Pertama keterlambatan lebih dari dua jam sebanyak delapan kloter, dengan empat penerbangan dari Jeddah dan empat penerbangan dari Madinah.

Keterlambatan paling parah dialami jemaah kloter 3 Embarkasi Kualanamu, dengan keterlambatan mencapai  12 jam 30 menit. Keterlambatan ini terjadi tanpa  pemberitahuan yang semestinya kepada para jemaah. 

Hal ini tentu berdampak pada layanan terhadap jemaah yang seharusnya sudah kembali ke Indonesia. Sebab, hotel transit yang seharusnya ditempati oleh jemaah lain yang baru tiba, malah justru harus dipakai kembali oleh jemaah yang mengalami delay,

“Semua diinfo secara mendadak, bahkan jemaah sudah naik bus dari hotel menuju bandara, baru diinfo kalau pesawat terlambat,” ujar Saiful. 

Kemudian, keterlambatan 1 - 2 jam dari jadwal penerbangan awal. Secara total ada ada 15 kloter jemaah haji Indonesia yang pulang terlambat dalam rentang durasi ini, serta keterlambatan penerbangan dengan durasi 30 sampai 60 menit dari jadwal terbangnya, dengan sembilan kloter yang mengalami keterlambatan.

“Akibat masalah ini tidak hanya para petugas saja yang kerepotan, tetapi banyak juga jemaah yang mengalami kerugian,” ujar Saiful. 

Saiful meminta, Garuda Indonesia fokus pada upaya perbaikan kinerja pada sisa penerbangan pemulangan jemaah haji Indonesia. Pihak maskapai harus memastikan pesawat yang akan digunakan siap. Kru pesawat juga siap bertugas, sehingga potensi terjadinya keterlambatan atau delay penerbangan tidak terulang.

“Kasihan jemaah kalau Garuda delay terus, saya harap Garuda fokus saja pada perbaikan kinerja,” ujar Saiful.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar