20 Maret 2023
18:39 WIB
Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Editor: Nofanolo Zagoto
JAKARTA - Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) bentuk tim verifikasi internal untuk menyelidiki harta kekayaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemensetneg. Aksi ini dilakukan usai polemik di media sosial pamer harta istri Kepala Subbagian Administrasi Kendaraan Biro Umum Kemensetneg, Esha Rahmanshah Abrar.
Kepala Biro Humas Kemensetneg Eddy Cahyono Sugiarto menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang telah menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat. Esha pun dinonaktifkan dari jabatannya.
"Sebagai tindak lanjutnya Esha telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya, untuk memudahkan melakukan verifikasi terkait kebenaran informasi yang berkembang," katanya, mengutip laman Kemensetneg, Senin (20/3).
Eddy mengatakan, Kemensetneg akan berkonsultasi dengan KPK, PPATK, dan lembaga lainnya guna mendapatkan fakta dan data yang komprehensif sebagai dasar menindaklanjuti ketidakwajaran perolehan harta pejabat yang bersangkutan.
Hasilnya nanti akan diumumkan kepada publik sebagai komitmen Kemensetneg untuk mendukung pemberantasan KKN dan praktik-praktik yang bertentangan dengan hukum.
Sebagai informasi, beredar sebuah unggahan dalam Instagram story istri Esha dalam akun @vhia_esa sedang membeli mobil baru. Warganet membongkar kelakuan istri pejabat yang pamer harta kekayaan tersebut melalui akun Twitter @Partaisocmed.
Dalam bon pemesanan yang diunggah istri Esha terlihat mobil tersebut adalah mobil MG 5 GT Magnify dengan harga yang tertulis Rp 407,9 juta.
Dari cuitan @PartaiSocmed, Esha bekerja sebagai Pegawai Kementerian Sekretariat Negara Gol 3C, gajinya berkisar Rp 2,802.300–Rp 4.602.400. Tak ayal hal itu membuat ramai warganet. Mereka bertanya-tanya mengenai gaya hidup mewah sang istri dan berspekulasi mengenai sumber harta kekayaan milik Esha.