c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

11 November 2025

18:16 WIB

SBY: Perang Dunia Ke-3 Sangat Mungkin Terjadi

Negara-negara di dunia berlomba-lomba memperkuat persenjataan, meski sudah terlalu banyak senjata pemusnah massal.

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>SBY: Perang Dunia Ke-3 Sangat Mungkin Terjadi</p>
<p>SBY: Perang Dunia Ke-3 Sangat Mungkin Terjadi</p>

Arsip - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym/am.


JAKARTA - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut kondisi dunia saat ini sedang berbahaya. Maka dari itu, menurutnya potensi Perang Dunia ke-3 sangat mungkin terjadi.

“Perang Dunia ke-3 sangat mungkin terjadi, sangat mungkin. Saya jenderal, saya mengerti geopolitik, saya mengerti hubungan internasional, saya mengerti peace and security. Anytime could happen,” jelasnya, dalam peringatan Dies Natalis ke-65 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur, yang dipantau secara daring, Selasa (11/11).

SBY mengatakan geopolitik sedang memanas. Sedang terjadi persaingan antara Amerika Serikat (AS), China, Rusia, dan negara-negara lain.

Akibatnya, kata dia, perang semakin sering terjadi. Negara-negara di dunia itu juga berlomba-lomba memperkuat persenjataan, meski sudah terlalu banyak senjata pemusnah massal.

“Dulu perang dunia ke-2 hanya dua bom di Hiroshima dan Nagasaki, sekarang thousands of hulu ledak, bagaimana nasib bumi kita?” kata SBY.

SBY menyampaikan situasi global saat ini diwarnai nasionalisme ekstrem dan tindakan sepihak dari negara-negara besar, sehingga kerja sama global melemah dan meningkatnya egoisme negara besar memperburuk stabilitas internasional.

"Setiap negara mengutamakan kepentingan masing-masing. Namanya G-zero, every country for itself," kata SBY.

Menurut dia, dunia tengah mengalami kemunduran dalam kolaborasi multilateral maupun regional. Kondisi ini, ia tegaskan, harus dihentikan agar tak terjadi Perang Dunia ke-3

SBY yakin perang dunia bisa dicegah. Kuncinya adalah para pemimpin dunia kembali mengedepankan diplomasi dan kerja sama.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar