c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

08 Agustus 2024

18:56 WIB

Sarana Prasarana Upacara HUT Ke-79 RI Di IKN Terus Dikebut

Sarana dan prasarana untuk upacara HUT RI ke 79, baik di Istana Negara IKN dan Istana Merdeka Jakarta, sampai saat ini terus dilakukan finishing dan penyempurnaan, agar dapat digunakan dengan baik

Penulis: Al Farizi Ahmad

<p>Sarana Prasarana Upacara HUT Ke-79 RI Di IKN Terus Dikebut</p>
<p>Sarana Prasarana Upacara HUT Ke-79 RI Di IKN Terus Dikebut</p>

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengecek rumput Istana Negara di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (7/8/2024). Antara Foto/Rivan Awal Lingga

JAKARTA- Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menyatakan, kesiapan upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur berjalan dan terus disempurnakan. Persiapan yang sama juga dilakukan untuk upacara yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta.

"Sarana dan Prasarana baik di Istana Negara IKN dan Istana Merdeka Jakarta, sampai saat ini terus dilakukan finishing dan penyempurnaan. Agar saatnya nanti dapat dengan baik digunakan dan kami dapat memberikan rasa nyaman dan kepuasan bagi tamu yang hadir di Istana, baik di IKN maupun Jakarta," kata Yusuf di Jakarta, Kamis (8/8).

Yusuf menuturkan, pihaknya juga terus melakukan Rapat koordinasi mingguan untuk mengecek dan mengevaluasi perkembangan persiapan di lapangan. 

"Untuk tata upacara militer atau acara pokok hampir tidak ada Perbedaan yang menonjol karena kegiatan upacara sudah mempunyai SOP sendiri," ucap Yusuf terkait pelaksanaan upacara.

Sedangkan untuk acara penunjang lainnya, termasuk hiburan akan diutamakan berasal dari kearifan budaya Indonesia yang beraneka ragam. 

"Pada acara nanti, kami akan tampilkan kesenian dari Provinsi DKI dan Provinsi-provinsi lain yang ada di Pulau Kalimantan, termasuk juga Hiburan lainnya dari para Kreator-kreator yang membanggakan," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis H Sumadilaga melaporkan, sampai akhir Juli 2024, progres pembangunan tahap 1 IKN mencapai 89% lebih.

"Tahap 1 dibagi tiga batch. Pertama dikerjakan sejak 2022 itu sampai saat ini sudah sampai 89% lebih," kata Danis H Sumadilaga dikonfirmasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu.

Ia mengatakan, rencana induk pembangunan IKN diatur dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2022 yang mengamanatkan, IKN dibangun mulai 2022 sampai dengan 2045. "Jadi, sekitar 23 tahun. Jadi, membangun ibu kota itu jangka panjang," katanya.

Infrastruktur Dasar
Dalam kurun 2 tahun terakhir hingga akhir Juli 2024, kata Danis, pembangunan IKN berfokus pada penyediaan infrastruktur dasar, meliputi kebutuhan air, jaringan jalan, sanitasi, persampahan, hingga kantor pemerintahan.

Dikatakan Danis, fasilitas Istana Negara dan Istana Garuda di IKN telah sampai pada tahap finishing. Untuk infrastruktur air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan pembangunan bendungan Sepaku Semoi dan Inteks Sepaku sebagai sumber air baku.

Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Sepaku berkapasitas 300 liter/detik, pipa transimisi 16 kilometer, reservoir dan pipa distribusi 22 km. SPAM Sepaku tahap I telah siap melayani Kantor dan Istana Presiden, Kemensetneg, Paspampres, kompleks Kemenko 1,2,3, dan 4, Amphiteather, Galeri, Service Area, Hunian ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) dan fasilitas umum lainnya seperti hotel, sekolah, pertokoan dan rumah sakit.

Selain itu, kata Danis, PUPR juga telah mengerjakan konektivitas jalan tol menuju IKN yang kini mencapai hampir 90 % rampung. "Kami juga sudah memulai beberapa segmen pembangunan jalan tol," serunya.

Selain itu, pengerjaan sebanyak 36 unit rumah di Komplek Rumah Tapak Jabatan Menteri telah merampungkan fasilitas Club House dan sebanyak 14 unit rumah telah diisi perabotan. Seluruh bangunan tersebut telah tersambung dengan suplai air, listrik, telekomunikasi, dan dukungan Pertamina berupa gas, kata Danis menambahkan.

"Pada tahap 1 ini ada batch 2 yang sudah sekitar 50%, batch 3 yang baru ditandatangani kemarin yang mulai baru berkisar 10%-an," katanya.

Presiden di IKN
Pada kesempatan itu, Yusuf menambahkan, kali ini upacara HUT RI ke 79 membagi undangan menjadi dua. Pertama, di Istana Negara IKN Kalimantan Timur, kedua, udangan untuk upacar di Istana Merdeka, Jakarta.

"Di Istana Negara IKN ada Presiden dan Ibu Negara, Mantan Presiden, Presiden terpilih, Para Pimpinan Lembaga Negara, Para Menteri, Panglima TNI, Kapolri, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Budaya, Masyarakat umum Sekitar IKN, Para Pekerja di IKN," jelasnya.

Sementara itu, di Istana Merdeka Jakarta ada Wakil Presiden, Wakil Presiden terpilih, Para Menteri, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Budaya, Pejabat TNI Polri ASN dan masyarakat sekitar Istana Merdeka Jakarta.

"Akomodasi, transportasi, tenda, kursi, sounds system dan lainnya ami akan persiapkan dengan baik. Tentu acara ini akan menjadi Sejarah kıta semua bangsa Indonesia arena kita akan memperingati Detik-detik Proklamasi dari 2 tempat yang berbeda di IKN dan di Jakarta," sambungnya.

Meski begitu, lanjutnya, akomodasi dan moda transportasi menjadi tantangan tersendiri selain juga isu jaringan. Pasalnya, khusus untuk upacara kali ini akaa ada penayangan gambar secara hybrid dan komunikasi dari 2 tempat yang berbeda.

"Sampai saat ini kamı terus melakukan simulasi-simulasi dan gladi-gladi agar Upacara nanti dapat berjalan dengan baik dan lancar. Termasuk dari sisi jaringan yang juga harus terkoneksi dengan baik," jelasnya.

Ia pun mohon doa kepada masyarakat Indonesia, agar pagelaran acara di Bulan Kemerdekaan dapat berjalan dengan baik. 

"Ini harapan kita bersama dan juga menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mensukseskan seluruh rangkaian acara HUT RI yg akan kita rayakan dengan suka çıta dan Gempira," cetusnya.

Di tengah proses uji coba jaringan hybrid tersebut, Yusuf juga sedang menyusun daftar menteri kabinet yang akan hadir di dua lokasi acara, melalui pertimbangan teknis di IKN. Yusuf mencontohkan, Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuldjono dan Menteri Perhubungan (Menhub) akan berada di IKN, sebab pertimbangan teknis perhelatan acara, seperti infrastruktur dan transportasi.

"Nanti pasti pembagian menteri ini akan kami atur dengan baik supaya berimbang antara yang hadir di IKN dengan yang hadir di Istana Merdeka Jakarta," ucapnya.

Undang Pekerja Konstruksi
Satu hal yang juga berbeda dari biasanya, pada momen HUT RI kali ini, Presiden RI Joko Widodo mengundang pekerja konstruksi di kawasan Ibu Kota Nusantara untuk turut mengikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi pada Peringatan HUT Ke-79 RI di IKN, Kalimantan Timur.

Yusuf mengataka, kalangan masyarakat sekitar IKN seperti tokoh agama, tokoh adat, budayawan, hingga rector, juga menjadi bagian dari undangan peserta upacara di IKN pada tanggal 17 Agustus 2024.

"Pesan Presiden sangat jelas untuk menghadirkan masyarakat di sekitar IKN, baik tokoh agama, adat, budaya, rektor, maupun pekerja yang ada di IKN, untuk dapat dihadirkan dan ikut dalam Peringatan Detik-Detik Proklamasi RI," kata Yusuf.

Yusuf menyebutkan, total undangan peserta upacara di IKN sebanyak 1.400 orang. Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, akan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo sebagai inspektur upacara, serta dihadiri oleh calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto.

Panitia menyiapkan hingga 1.400 kursi di bagian dalam kawasan lapangan upacara, serta di bagian luar untuk mengantisipasi kehadiran masyarakat dan pekerja IKN.

Kirab Bendera
Sementara itu, pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini, tengah mematangkan persiapan pelaksanaan kirab duplikat bendera pusaka merah putih dan naskah teks proklamasi saat tiba dari Jakarta untuk kemudian menuju Ibu Kota Nusantara ( IKN)

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni di Balikpapan, Rabu mengatakan, duplikat bendera pusaka merah putih dan naskah teks proklamasi tersebut dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan, pada 10 Agustus 2024.

"Setelah tiba di Bandara Balikpapan, duplikat bendera dan teks proklamasi tersebut langsung diberangkatkan menuju ke Istana Garuda IKN," kata Sri Wahyuni pada rapat finalisasi persiapan HUT RI di IKN.

Sri Wahyuni mengatakan, pihaknya berupaya memastikan segala aspek seperti protokol dan logistik telah siap untuk pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI di IKN. "Kami juga membahas beberapa poin krusial mulai koordinasi keamanan hingga teknis pelaksanaan penerimaan dan prosesi kirab duplikat bendera pusaka dan teks proklamasi," jelasnya.

Ia pun menekankan pentingnya sinergi semua pihak yang terlibat agar upacara ini dapat berjalan lancar dan sukses. "Ini adalah acara kenegaraan. Kita harus memastikan, setiap detail sudah siap, mulai dari kedatangan dan penerimaan bendera di bandara hingga prosesi kirab menuju IKN di Sepaku" ujarnya.

Dengan berakhirnya rapat finalisasi ini, Sri Wahyuni mengharapkan persiapan yang telah dilakukan berjalan sesuai rencana, sehingga upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN tidak mengalami kendala. "Ini menjadi momentum bersejarah yang menginspirasi kita bangsa Indonesia," tandasnya,



KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar