c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

14 April 2025

09:17 WIB

80% Saran SBY Diterapkan Prabowo Hadapi Kebijakan Trump 

SBY klaim sebagai pensiunan jenderal paham geopolitik dan terganggu dengan kebijakan Trump.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>80% Saran SBY Diterapkan Prabowo Hadapi Kebijakan Trump&nbsp;</p>
<p>80% Saran SBY Diterapkan Prabowo Hadapi Kebijakan Trump&nbsp;</p>

Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat diskusi yang bertajuk Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan, dan Ekonomi Global di Jakarta, Minggu (13/4/2025). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.

JAKARTA – Presiden Ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersyukur, 80% sarannya kepada Presiden Prabowo Subianto untuk merespons kenaikan tarif impor oleh Amerika Serikat (AS) dilaksanakan pemerintah saat ini.

“Saya bersyukur karena yang dijelaskan oleh para menteri Indonesia tentu termasuk Presiden Prabowo Subianto yang saya dapatkan dari berbagai sumber, itu boleh dikatakan 80% sama dengan apa yang saya pikirkan,” kata SBY saat diskusi yang bertajuk Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan, dan Ekonomi Global di Jakarta, Minggu (13/4) seperti dikutip dari Antara.

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu mengaku, memberi masukan kepada Presiden Prabowo karena benaknya merasa terganggu terkait kebijakan Presiden AS, Donald Trump. Dia pun kemudian menyarankan tujuh poin ide untuk menyikapi kebijakan AS tersebut.

Dia mengaku khawatir bila Indonesia terlalu reaktif, emosional, atau kurang rasional dalam menyikapi kebijakan itu. Menurut dia, pemerintah perlu menyadari posisi Indonesia dalam panggung internasional.

“Kita harus tahu kemampuan dan batas kemampuan, kita harus tahu apa yang bisa Indonesia lakukan dan apa yang tidak bisa Indonesia lakukan,” kata dia.

Menurut dia, Indonesia harus bergerak cepat, tetapi juga harus siap-siap berlari jauh. Karena gonjang-ganjing yang terjadi di dunia bukan hanya soal ekonomi melainkan juga mengenai geopolitik dan keamanan internasional.

“Oleh karena itu yang paling tepat menurut saya, Indonesia berjaga-jaga melakukan antisipasi mempersiapkan segalanya,” lanjut SBY.

Dengan begitu, dia menilai Indonesia akan siap menghadapi situasi, termasuk jika yang terburuk datang. Di samping mempersiapkan, menurut dia, yang lebih baik adalah bagaimana Indonesia juga melakukan sesuatu dan menjadi bagian dari solusi.

Dia yakin Indonesia mampu dengan sumber daya yang dimiliki untuk membangun konstruksi di kawasan, bahkan dunia, baik mengenai ekonomi, politik, dan keamanan internasional. Dia pun sangat mengetahui posisi geopolitik Indonesia setelah berkiprah 30 tahun sebagai perwira TNI.

“Sebagai jenderal saya tahu tentang geopolitik, tentang situasi perdamaian dan keamanan dunia, tentang seberapa vulnerable, seberapa riskan kawasan kita,” ucap SBY.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar