22 September 2025
09:19 WIB
Santri di Meranti Diduga Meninggal Karena Cacar Monyet
Gejala santri yang meninggal menunjukkan tertular cacar monyet (Mpox).
Editor: Leo Wisnu Susapto
Ilustrasi sampel darah penderita monkeypox. Shutterstock/Arif biswas.
MERANTI - Satu dari empat santri di salah satu pesantren di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau yang diduga terinfeksi cacar monyet (monkeypox/Mpox) dinyatakan meninggal dunia.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan’ (Plt Kadinkes) Kepulauan Meranti, Ade Suhartian menyampaikan, korban meninggal pada Jumat (19/9) usai menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meranti. Dia merupakan satu dari dua pasien dengan gejala serupa cacar monyet sedangkan satu pasien lainnya masih dalam pemantauan dan berstatus suspek.
“Gejala yang muncul memang mengarah ke monkeypox seperti ruam di kulit dan pembengkakan kelenjar getah bening. Tapi untuk kepastian, kami masih menunggu hasil laboratorium dari Pekanbaru,” kata Ade di Selatpanjang, Munggu (20/9) dikutip dari Antara.
Baca juga: Mengenal Mpox Yang Tengah Jadi Kegawatdaruratan Dari WHO
Ia menambahkan, satu pasien lainnya dalam kondisi berangsur membaik dan sejak Kamis (18/9), dinkes telah melakukan penyelidikan epidemiologi dan penelusuran kontak erat. Hasil sementara menunjukkan tidak ada penambahan kasus baru.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti, Asmar mengakui, telah menerima laporan dari salah satu pesantren terkait adanya empat santri mereka yang diduga terinfeksi cacar monyet. Dia pun sudah berkoordinasi dengan dinkes dan pihak rumah sakit.
“Ternyata memang benar ada satu pasien meninggal, satu lagi dirawat, dan dua lainnya sudah dipulangkan,” ujar Asmar.
Bupati Asmar juga mengaku telah menginstruksikan agar dinkes dan RSUD Meranti bertindak cepat. Jika fasilitas lokal tidak memadai, pasien disarankan segera dirujuk ke Pekanbaru untuk penanganan lebih lanjut.
Pemerintah daerah pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan petugas kesehatan. Masyarakat juga diingatkan agar menjaga kebersihan dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala seperti demam, ruam, atau pembengkakan kelenjar.