c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

18 Januari 2025

14:30 WIB

Samudera Hindia Barat Aceh Dilanda Gempa M5,4

Gempa M5,4 di Samudera Hindia Barat Aceh tidak berpotensi tsunami

Penulis: Oktarina Paramitha Sandy

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Samudera Hindia Barat Aceh Dilanda Gempa M5,4</p>
<p>Samudera Hindia Barat Aceh Dilanda Gempa M5,4</p>

Ilustrasi gempa. Shutterstock/vchal


JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan M5,4 melanda wilayah Samudera Hindia Barat, Aceh, pada Sabtu (18/1) pukul 12.04 WIB. 

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2. Dengan episenter gempa bumi berlokasi di laut pada jarak 186 km arah barat daya Calang, Aceh Jaya, pada kedalaman 33 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar bawah laut (submarine faulting).

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik atau oblique thrust,” ujar Daryono dalam keterangan yang diterima, Sabtu (18/1).

Daryono menjelaskan, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap) gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Simeulue, Sampoiniet dan Lhoong dengan skala intensitas II - III MMI. Di mana, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Sampai pukul 12.31 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Selain itu, BMKG juga belum menerima laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

“Hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Daryono. 

Terkait dengan gempa bumi ini, Daryono menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ujar Daryono.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar