Warga Palestina, termasuk anak-anak, bereaksi terhadap kabar tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, Palestina (15/1/2025). AntaraFoto/Xinhua/Rizek Abdeljawad
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengatakan Indonesia akan berkontribusi dalam upaya rekonstruksi Gaza, Palestina. Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Ahrul Tsani Fathurrahman mengatakan, Indonesia akan membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza, Palestina.
Ahrul menerangkan, hal tersebut merupakan dari upaya Indonesia berkontribusi terhadap rekonstruksi Gaza. Rencana ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran Kampanye Bersama Penggalangan Bantuan Kemanusiaan bagi Gaza pada 26 Februari 2025 yang dihadiri oleh perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Adapun rencana pembangunan RSIA Indonesia tersebut sebelumnya telah mendapatkan izin resmi dan tanah wakaf dari Kementerian Kesehatan (MoH) Palestina di Gaza.
Sebelumnya, Aqsa Working Group (AWG) dan Maemunah Centre (MC) intensif berkomunikasi dengan MoH Palestina guna mematangkan Detail Engineering Design (DED) dan rencana implementasi pembangunan fisiknya, termasuk rencana pemberangkatan tim advance ke Gaza dalam waktu dekat.
“Saya mengucapkan terima kasih sekali lagi atas inisiatif AWG dan WC untuk merealisasikan pembangunan RSIA Indonesia di Gaza. Ini menjadi bagian penting dalam diplomasi kemanusiaan Indonesia di Palestina, dan wujud nyata dukungan segenap elemen Bangsa Indonesia,” tukas Ahrul, dalam keterangannya, Sabtu (15/3).
Sebagai langkah konkret dalam rekonstruksi Gaza, saat ini Pemerintah RI masih akan membahas rencana rekonstruksi Gaza dengan Pemerintah Palestina, yang diharapkan menjadi bagian dari rencana rekonstruksi dan rehabilitasi Gaza yang diadopsi dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Liga Arab pada 4 Maret 2025.