04 Agustus 2025
11:19 WIB
Puskesmas Mesti Tindaklanjut Hasil CKG Sekolah
Tindak lanjut hasil CKG Sekolah oleh puskesmas dengan skema anggaran pemkab.pemkot.
Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi
Suasana Masa Pengenalan Siswa Baru Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 6 di Jaktim. Validnews/Has t a Adhistra Ramadhan.
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan, puskesman menindaklajuti hasil Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah. Tindak lanjut ini dapat dilakukan secara individual atau kelompok, tergantung masalah kesehatan yang ditemukan.
Direktur Jenderal Kesehatan Primer Kemenkes, Maria Endang Sumiwi menjelaskan, tindak lanjut CKG dilakukan secara kelompok jika banyak murid di suatu sekolah memiliki masalah kesehatan yang sama. Misalnya, sekolah yang para muridnya memiliki tingkat kebugaran rendah dibuatkan program senam pagi.
"Tentu nanti kita bisa membuat program bersama antara puskesmas dan sekolah supaya anak-anak di sekolah ini bisa lebih sehat," ujar Endang saat meninjau pelaksanaan CKG di SDN Cideng 02, Jakarta Pusat, Senin (4/7).
Selain itu, dia berkata murid juga mendapat tindak lanjut secara individual di puskesmas. Pemeriksaan lanjutan ini seluruhnya dilakukan tanpa pungutan biaya. Namun, biaya pengobatannya dibebankan pada pemerintah kabupaten/kota.
Kabupaten/kota yang sudah menerapkan universal health coverage menggratiskan pengobatan para murid. Sementara itu, di kabupaten/kota yang belum menerapkan universal health coverage, biaya pengobatan murid tergantung status keanggotaan BPJS Kesehatan.
Baca juga: 3 Masalah Kesehatan Siswa Sekolah Rakyat
"Kita punya 10.286 puskesmas di seluruh Indonesia dan juga ada puskesmas pembantu, pos kesehatan desa, itu juga kita kerahkan semua untuk melaksanakan Cek Kesehatan Gratis," tambah Endang.
Dia juga berkata, CKG Sekolah akan dilaksanakan setahun sekali setiap tahun ajaran baru. Hal ini menyesuaikan CKG untuk masyarakat umum yang turut dilakukan secara tahunan pada tanggal ulang tahun.
Kemenkes menargetkan sekitar 53 juta murid mengikuti CKG Sekolah pada tahun ini. Program ini direncanakan menjangkau 282.317 satuan pendidikan mulai jenjang SD/sederajat hingga SMA/SMK/sederajat, termasuk Sekolah Rakyat.
Kemenkes juga sudah mengadakan CKG di 72 Sekolah Rakyat pada 14 Juli lalu. Dari sekitar 7.400 murid yang menjalani pemeriksaan, tiga masalah kesehatan yang banyak ditemukan adalah masalah gigi, tingkat kebugaran yang rendah, dan anemia.