Puan Saran Anggota DPR Habiskan Snack Rapat

JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani, mengimbau para anggota dewan untuk menghabiskan makanan ringan (snack) yang disediakan dalam setiap rapat agar tidak mubazir.

"Kalau tidak dimakan, kemudian menjadi mubazir, dan kalau dimakan sebaiknya dihabiskan supaya tidak mubazir," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8) dikutip dari Antara.

Dia juga mengimbau agar kudapan yang biasanya disajikan dalam kotak dus di masing-masing meja anggota dewan dalam setiap rapat itu jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.

"Ya, saya selalu mengimbau agar setiap rapat, makanan yang disajikan itu jangan kemudian berlebihan, namun bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan," saran Puan.

Idealnya, kata dia, kudapan yang disiapkan kepada masing-masing anggota dewan setiap rapat itu terdiri dari tiga macam kudapan berbeda.

"Kalau kemudian setiap rapat diganti ya karena memang orangnya kan berbeda. Tidak bisa kemudian tidak diganti," sambung Puan.

Di sisi lain, Puan kembali menepis isu adanya kenaikan gaji anggota legislatif, sebagaimana kabar viral di media sosial mengenai gaji anggota DPR naik tiga juta upiah per hari atau bisa mencapai Rp90 juta per bulan.

"Yang saya bisa sampaikan sebagai pimpinan DPR, saat ini tidak ada kenaikan gaji," ujar politisi PDIP ini.

Dia menegaskan, yang ada perubahan ialah terkait pemberian tunjangan rumah Rp50 juta per bulan bagi anggota DPR sebagai kompensasi tak ada lagi fasilitas rumah dinas.

"Karena semua rumah jabatan yang di Kalibata dan Ulujami sudah kami serahkan kepada pemerintah atau kepada negara, dan memang ada kompensasi terkait rumah jabatan kepada anggota DPR," kata dia.

Terpisah, Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman mengatakan, suguhan pada tiap rapat di komisi itu cukup hanya disuguhkan air putih saja, ketimbang makanan ringan yang belum tentu dikonsumsi oleh anggota dewan peserta rapat.

Baca juga: Pimpinan Pastikan Gaji Anggota DPR Tak Naik  

"Jadi rapat itu air putih saja. Air putih cukup karena air putih kan orang perlu dalam tiga jam minum, tapi kalau makanan, usia 50 tahun ke atas itu sudah susahlah makan makanan yang kayak begituan, harus jaga (makanan yang dikonsumsi). Menurut saya air putih saja," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8).

Dia memandang penyuguhan kudapan dalam kotak dus di meja masing-masing anggota dewan tiap rapat kurang tepat. Sebab, dalam satu hari saja rapat di komisinya bisa berlangsung hingga tiga kali, padahal belum tentu semua itu akan dimakan oleh legislator bersangkutan.

"Begitu ganti rapat paling cuma durasi dua jam, ganti snack lagi. padahal sebagian besar anggota itu kayaknya sih enggak makan snack itu," ucap dia.

Belakangan, isu terkait kenaikan gaji hingga berbagai tunjangan anggota DPR yang berkembang di media sosial menuai beragam kritik dan sorotan publik. 

Pada Rabu (20/8), Wakil Ketua DPR Adies Kadir menyampaikan klarifikasi atas pernyataan sebelumnya soal sejumlah tunjangan bagi anggota DPR.

Dia mengaku salah menyampaikan data terkait tunjangan bagi anggota DPR, bahwa sebenarnya tunjangan beras itu tidak ada kenaikan sejak tahun 2010 yakni sebesar Rp200 ribu dan tunjangan bensin sebesar tiga juta rupiah per bulan.

"Setelah saya cek di kesekjenan, ternyata, tidak ada kenaikan, baik itu gaji maupun tunjangan seperti saya sampaikan," kata Adies di kompleks parlemen, Jakarta.