17 Mei 2023
09:20 WIB
Editor: Leo Wisnu Susapto
JAKARTA – Sebanyak 16 perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTNI) menandatangani kerja sama dengan INTI International University untuk memberi bantuan dan akses pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia.
Wakil Duta Besar Indonesia untuk Kuala Lumpur, Rossy Verona dikutip dari laman Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Selasa (16/5) menyatakan, ada sejumlah tantangan yang dihadapi pemerintah terkait tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.
Tantangan tersebut, lanjut dia menuntut peran perguruan tinggi. Dia menekankan proyek ini bisa memberikan bantuan dan akses pendidikan misalnya bagi anak-anak TKI di Malaysia.
"Kerja sama ini harus bisa diimplementasikan, seperti mengirim tenaga pengajar maupun mahasiswa ke Malaysia,” ungkap Rossy.
KBRI Kuala Lumpur, lanjut dia, berharap kerja sama ini jadi starting point sinergi untuk melahirkan outcomes yang bagus. Rektor, ungkap dia, harus memastikan kolaborasi ini konkret.
Rektor Unesa Nurhasan menyampaikan, kerja sama ini dimaksudkan untuk membuka akses dan bantuan fasilitas afirmatif, anak-anak TKI.
Khususnya, bagi mereka yang bermasalah dalam status kewarganegaraan agar bisa mengakses pendidikan baik level dasar maupun menengah.
"Kami dari UNESA siap dukung dan menggarapnya. Ini program keren dan harus betul-betul kita realisasikan," tegas Cak Hasan.
Dia menambahkan, ada sejumlah alasan sebenarnya mengapa program ini penting dilakukan. Seperti, jumlah anak-anak TKI semakin banyak. Kemudian, mereka ada di Malaysia tanpa dokumen legal. Akibatnya, akses pendidikannya pun sulit.
"Tantangan itulah yang menggerakkan kami dari anggota MRPTNI untuk merealisasikan kerja sama ini," ucap Rektor Unesa.
MRPTNI, lanjut Cak Hasan, menyarankan agar program ini bisa melahirkan kajian tentang masalah pendidikan anak para TKI. Selanjutnya, kajian itu menjadi landasan penerbitan kebijakan resmi pemerintah agar bisa menyelesaikan permasalahan secara permanen.
Vice Chancellor INTI International University, Joseph Lee menegaskan, kerja sama ini berangkat dari permasalahan yang dipikirkan bersama di lapangan. Menurut dia, sudah waktunya perguruan tinggi mengambil peran untuk menyelesaikan sejumlah tantangan di lapangan.
"Sinergi seperti pertukaran pelajar, dosen dan sebagainya sudah kami lakukan sebelumnya. Namun, kali ini terasa spesial, karena menyangkut hak akan akses pendidikan anak pekerja migran yang jarang dipikirkan selama ini,” urai dia.
Penandatangan MoU antara 16 PTN anggota MRPTNI, KBRI Malaysia dan Inti International University, diselenggarakan di Auditorium, Lantai 11, Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Senin, 15 Mei 2023.