c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

NASIONAL

04 November 2025

13:33 WIB

Prabowo Ingin Rute Kereta Cepat Whoosh Sampai Banyuwangi

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan dari kehadiran kereta cepat lebih besar dibanding beban finansial sehingga pembangunannya tidak boleh berhenti  

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Prabowo Ingin Rute Kereta Cepat Whoosh Sampai Banyuwangi</p>
<p>Prabowo Ingin Rute Kereta Cepat Whoosh Sampai Banyuwangi</p>

Presiden Prabowo Subianto menyapa warga usai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025). ANTARAFOTO/Galih Pradipta

JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan keinginannya untuk memperpanjang rute Kereta Api Cepat Whoosh Jakarta-Bandung hingga menjangkau ke ujung timur Pulau Jawa, yakni Banyuwangi. Bukan hanya sampai Kota Surabaya.

Rencana itu disampaikan Presiden saat menanggapi pertanyaan awak media mengenai keberlangsungan proyek Whoosh, usai meresmikan "wajah baru" Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (4/11) 

“Insyaallah. Saya minta tidak hanya Surabaya, tapi sampai Banyuwangi. Surabaya itu zaman dulu, sekarang Banyuwangi,” ujar Presiden Prabowo, seperti dilansir Antara.

Kepala Negara menyatakan pembangunan infrastruktur transportasi modern seperti Whoosh tidak boleh berhenti di tengah jalan.

Sebab menurutnya, manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan dari kehadiran kereta cepat, jauh lebih besar dibanding beban finansial yang kini menuai tanggapan beragam publik.

“Pokoknya, enggak ada masalah, karena itu kita bayar mungkin Rp1,2 triliun per tahun, tetapi manfaatnya, mengurangi macet, mengurangi polusi, mempercepat perjalanan, ini semua harus dihitung,” ujarnya.

Baca juga: KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh

Prabowo juga menegaskan proyek tersebut menjadi simbol kerja sama Indonesia dan China, sekaligus langkah penting untuk transfer teknologi transportasi modern di dalam negeri.

“Yang penting kita kuasai teknologi. We are at an edge of best practice, dan ingat, ini simbol kerja sama kita dengan Tiongkok,” ujarnya.

Menanggapi sorotan terhadap beban utang proyek Whoosh, Presiden menegaskan bahwa dirinya selaku Kepala Negara akan memikul penuh tanggung jawab atas keberlangsungan proyek tersebut.

Ia menekankan Indonesia memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk mengelolanya tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara langsung.

“Sudahlah, saya sudah katakan, Presiden Republik Indonesia yang ambil alih tanggung jawab. Jadi, tidak usah ribut, kita mampu dan kita kuat,” katanya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar