c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

29 Agustus 2023

12:07 WIB

Pomdam Jaya Tangani Paspampres Aniaya Warga Sipil

Paspampres sebagai pelaku dituding menculik, mengancam, dan menganiaya korban bersama dua anggota TNI AD lain hingga tewas.

Editor: Leo Wisnu Susapto

Pomdam Jaya Tangani Paspampres Aniaya Warga Sipil
Pomdam Jaya Tangani Paspampres Aniaya Warga Sipil
Instalasi Tahanan Militer, Pomdam Jaya, Jakarta. Shutterstock/CAHYADI SUGI

JAKARTA - TNI AD menyatakan, Pomdam Jaya menerima pelimpahan penanganan perkara penculikan dan penganiayaan warga sipil oleh anggota Paspampres dan dua prajurit TNI AD dari Polda Metro Jaya. Oleh karena itu, perkara itu kini ditangani oleh Pomdam Jaya dan Oditur Militer.

"Kini Pomdam Jaya menangani perkara dugaan penculikan, pengancaman, dan penaniayaan kepada warga oleh tiga prajurit TNI AD," urai Kadispen TNI AD. Brigjen TNI Hamim Tohari saat keterangan pers di Mapomdam Jaya di Jakarta, Selasa (29/8).

Dia menambahkan, ada keterlibatan warga dalam perkara ini yang kasusnya ditangani Polda Metro Jaya. Warga sipil itu, lanjut Brigjen Hamim, sudah ditahan penegak hukum.

Hamim menyampaikan, karena sudah menjadi perhatian publik, maka penanganan perkara ini akan dilakukan secara transparan.

Sebelumnya, tiga prajurit TNI AD diduga menculik dan menganiaya seorang pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) hingga tewas. Korban merupakan penjaga toko kosmetik di daerah Rempoa, Tangerang Selatan, Banten. 

Korban diculik para pelaku Sabtu (26/8) di sekitar toko. Para pelaku sempat mengaku sebagai polisi saat menculik korban.

Korban sebelum meninggal sempat menghubungi keluarganya dan meminta uang Rp50 juta. Rekaman suara korban menghubungi keluarganya dan rekaman video yang memperlihatkan korban disiksa pelaku viral di media sosial. 

Keluarga korban sempat melaporkan penculikan dan penyiksaan terhadap Imam ke Polda Metro Jaya. Laporan itu diterima polisi dengan Nomor STTLP/B/4776/VIII/2023/SPKT.

Tiga prajurit yang diduga terlibat kasus itu kini ditahan Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya. Salah satu pelaku berinisial Praka RM merupakan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), sementara dua pelaku lainnya diduga Praka O, anggota Kodam Iskandar Muda, dan satu prajurit lainnya merupakan anggota Direktorat Topografi TNI AD.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar